Setelah memasuki kelas bersama Xiao Qing-Qian aku pun mulai duduk dibangku dan mengeluar kan buku-buku ku untuk memulai pelajaran yang diajarakan guru didepan.
setelah tiga jam berlalu melihat ke arah sebuah jam dinding yang ada didepanku yang mana sebentar lagi lonceng waktu nya pulang pun akan berbunyi.
.
.
Teng....
Teng...
Teng....
Sesudah mengucapkan salam keguru yang mengajar aku pun segera melangkah keluar sekolah dan ingin secepat mungkin untuk pulang kerumah.
Ketika melewati sebuah gang sepi yang biasa ku lalui untuk pulang kerumah tiba-tiba aku pun melihat seorang gadis yang masih menggunakan seragam sekolah berdiri menghadap ketembok tepat 10 meter didepan ku. Kerana gadis itu terlihat lemas dan tergesa-gesa mengeluarkan sesuatu dari tasnya aku pun diam dan hanya melihat nya saja dari jauh. Tetapi ketika melihat sesuatu yang dikeluar kan gadis itu, aku pun kaget. Sebuah kantong pelastik berisikan darah yang biasanya digunak kan dokter untuk mendonorkan darah kini dipegangi oleh gadis itu dan kemudian sigadis itu pun dengan tergesa-gesa mengoyak kantong rersebut menggunakan giginya dan meminum habis hingga kantong itu pun kosong.
Setelah selesai meminum sekantong penuh darah itu gadis itu pun segera mengecek sekelilingnya.
"Huh untung saja ada tong sampah ini kalo tidak aku pasti sudah ketahuan".
"Kenapa gadis itu meminum darah? Mungkinkah gadis itu seorang Vampir".
Kerana penasaran aku pun diam-diam mengikuti gadis tersebut dan mencoba melihat informasi dirinya menggunakan salah satu bakat yang ada dipapan status ku.
"[Appraisal]". cetus ku sambil memandangi gadis yang ada didepanku.
Lin Wan Er
Title : [Vampir]
HP : 100
Mana : 200
Kekuatan : 15
Kelincahan : 20
Stamina : 8
Magic : 0
Kecerdasan : 10
Karisma : 6
+
Bakat :
[??????]~?????
"Seperti yang ku pikirkan ternyata gadis itu benar-benar seorang vampir. Tetapi apa-apan dengan status nya walaupun tidak memiliki sistem level seperti ku tapi status nya cuku tinggi dan juga kenapa bakatnya tidak diketahui, apakah kerana level [Appraisal] ku masih 0 jadi tidak bisa melihat bakatnya".
"Ahh sudahlah, gadis itu sekarang sudah semakin jauh sebaik nya aku bergegas sebelum kehilanganya"
"Kenapa dari tadi dia hanya berjalan-jalan kesana kemari? Apakah dia mengetahui kalau seseorang telah mengikutinya makanya dia hanya berjalan jalan saja".
Setelah berjalan-jalan tampa tujuan akhirnya gadis itu pun berhenti disebuah jalan buntu yang merupakan sebuah tempat pembuangan sampah dan kemudian membalikan badanya untuk menatapku yang berada dibelakangnya. Kerana dia dengan sepontan membalikan badanya sehingga aku pun tidak sempat lagi untuk bersembunyi dan hanya diam menatap matanya yang melihat kearah ku.
"Apa kau tidak bosan-bosannya mengikuti ku haa?".
"Ternyata dari tadi dia sudah sudah mengetahui nya". pikirku dan hanya diam tidak menanggapi pertanyaannya.
"Aku sudah tahu bahwa kau tadi melihat ku meminum darah? dan bahkan kau juga sudah tahu kalau aku ini seorang vampirkan? waktu itu saat kau melihat ku meminum sebuah kantong darah, kalau bukan karena aku ini tidak suka menghisap darah manusia seperti vampir lainnya mungkin sekarang kau sudah ku hisap sampai kering".
"Jadi dari awal kau sudah menyadarinya ya, tapi kenapa kau tidak menyerangku? dan juga kau vampir yang tidak menyukai darah manusia? jadi darah apa yang kau makan tadi".
"Yang tadi ku makan itu darah dari binatang ternak. Kerana aku tidak menyukai darah manusia makanya aku tadi berpura-pura saja bahwa kau tidak melihat ku dan menganggap kau akan melupakan semua hal itu, tetapi bukanya kau pergi malah kau mengikuti ku kesana kemari, apa kau sangat ingin mati haa?".
"Aku bukanya mau cari mati tapi aku tadi hanya penasaran kerana setahu ku vampir itu sudah tidak ada sejak zaman dahulu. Namun setelah melihat kamu tadi aku pun yakin bahwa vampir masih ada hingga sekarang, tapi kamu tidak perlu takut aku janji tidak akan memberi tahu orang lain tentang kamu". cetus ku yang berpura-pura polos.
"Tidak perlu kau berjanji pun aku akan memastikan nya sendiri bahwa kau tidak akan bisa memberi tahu orang lain tentangku. Kerana mulai dari sekarang aku akan mengawasi mu, kau tahu".
Mendengar perkatanya itu aku pun hanya diam saja.
"Oke sekarang aku mau pulang dan kau jangan mengikuti ku lagi".
Setelah melihat gadis vampir itu pergi menjauh aku pun juga segera bergegas pergi dari tempat itu dan pulang kerumah.
.
.
.
Dirumah. Setelah pulang sekolah seperti biasanya sesudah mandi dan mengisi perut ku, aku pun akan pergi kehalaman belakang untuk melakukan latihan fisik ku. Mengingat kejadian tadi dengan sigadis vampir aku pun bertekat untuk segera mungkin meningkatkan kekuatan ku, kerana dunia ini luas dan masih banyak hal-hal yang berbahaya diluar sana.
Setelah selesai latihan fisik yang mana kali ini aku melakukan angkat beban seberat 50Kg di masing-masing tangan ku. Aku pun mulai melakukan gerakan duduk bunga lotus dan mengaktifkan [Teknik Kultivasi]. Beberapa jam telah berlalu aku pun berhenti melatih [Teknik Kultivasi] dan segera melihat peningkatan dipapan statusku.
Hua Chen Yu : Level 2, 0/300 Point pengalaman.
Title : [Murid Sekolah]
HP : 1030
Mana : 1020
Kekuatan : 36 (+)
Kelincahan : 13 (+)
Stamina : 160(+)
Magic : 0 (+)
Kecerdasan : 10 (+)
Karisma : 5 (+)
+
Bakat :
[Appraisal] level 0, 30% ke level 1 ~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.
[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.
[Teknik Kultivasi] level 4 ,40%Kelevel5 .Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.
[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.
[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.
+
Point Status: 10 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )
"Sepertinya saat tadi aku mengecek papa statua sigadis vampir bakat [Appraisal] meningkat 30% untuk kelevel1. Kalaubegitu ku tingkat kan saja langsung [Appraisal] kelevel1".
[Appraisal]
Pisau Dapur : Digunakan untuk memotong bahan-bahan makanan.
Kekuatan : +1
[Appraisal]
Baju Kaos (Putih) : Pakaian Biasa.
Pertahanan : Mengurangi 0% Dari Serangan Yang Diterima.
Setelah beberapa kali melakukan [Appraisal] kebenda-benda dirumah, akhirnya pemberitahun system pun berbunyi.
[Appraisal]
.
.
[Appraisal]
.
.
[Ding]~Selamat[Appraisal] Naik kelevel 1.
"Dengan naiknya level [Appraisal] ketika aku kembali bertemu sigadis vampir apakah bakatnya masih tidak diketahui saat nanti aku mengecek papan statusnya kembali". pikir ku sambil menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang telah selesai latihan fisik.