Chereads / Overpowered RPG System / Chapter 5 - Masalah

Chapter 5 - Masalah

Melemparkan sekantong tas penuh uang di atas meja yang dia ambil dari meja si ketua DevilCrow Hua Chen Yu pun langsung duduk dikursi dan segera memeriksa papan Statusnya.

Hua Chen Yu : Level 2, 0/300 Point pengalaman.

Title : [Murid Sekolah]

HP : 410

Mana : 400

Kekuatan : 36 (+)

Kelincahan : 13 (+)

Stamina : 54(+)

Magic : 0 (+)

Kecerdasan : 10 (+)

Karisma : 5 (+)

+

Bakat :

[Appraisal] level 0, 0% kelevel1~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.

[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.

[Teknik Kultivasi] level2, 0% Ke level3. Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.

[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.

[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat).

+

Point Status: 10 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )

Melihat papan Status nya ia pun merasa senang kerana berhasil naik level ke 2, bakat [Teknik Dasar Petinju] pun sudah 70% untuk naik level dan juga dia pun merasa penasaran dengan bakat baru yang dia dapatkan kerana menyelesaikan misi tersembunyi ia segera membaca kembali deskripsi bakatnya.

"Wow sangat keren! Dapat menyimpan segala macam benda mati. Apakah ini seperti penyimpanan yang ada didalam game?". pikir Hua Chen Yu.

Setelah selesai melihat-lihat papan Status nya ia pun segera mengambil sekantong tas penuh uang yang ada diatas meja untuk dihitungnya.

"Semuanya 20.000 RMB wow...kali ini aku sangat kaya!". teriak Hua Chen Yu.

"Apakah uang ini bisa ku simpa di Dimensi Box ya?". pikir Hua Chen Yu sambil meneriaki [Dimensi Box] Active.

Setelah dia berteriak Tiba-tiba muncul pusaran hitam didepan matanya yang menyerupai beleck hole dan segera memasukan uang tersebut kedalamnya. Kemudian tiba-tiba pemberitahuan system pun berbunyi.

[Ding]~[Hologram Penyimpanan] Ditambahkan Distatus [Dimensi Box].

Mendengar itu ia pun segera mengecek kembali papan Statusnya.

Hua Chen Yu : Level 2, 0/300 Point pengalaman.

Title : [Murid Sekolah]

HP : 410

Mana : 400

Kekuatan : 36 (+)

Kelincahan : 13 (+)

Stamina : 54(+)

Magic : 0 (+)

Kecerdasan : 10 (+)

Karisma : 5 (+)

+

Bakat :

[Appraisal] level 0, 0% kelevel1~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.

[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.

[Teknik Kultivasi] level2, 0% Ke level3. Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.

[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.

[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.

+

Point Status: 10 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )

Melihat Deskripsi dari [Hologram Penyimpanan] Hua Chen Yu pun segera meneriakinya

"1.000RMB Keluar"

Tiba-tiba uang senilai 1.000RMB itu pun melayang didepan nya dan dia pun segera mengambilnya untuk disimpan buat keperluanya nanti.

Setelah mengantongi uang 1.000RMB tersebut ia pun segera menyiapkan segala macam barang yang dibutuhkannya seperti makanan, minuman, persenjatan dan alat medis untuk disimpanya di [Dimensi Box].

Ketika selesai menyimpan semua barang yang telah disiapkannya Hua Chen Yu pun melanjutkan kegiatanya dengan melakukan [Teknik Kultivasi].

"Sepertinya kali ini pengedaran pernapasanku sedikit lebih cepat! apakah kerana teknik ini naik kelevel2 pengedaranya menjadi sedikit lebih cepat? Kalo benar begitu peningkatan berikutnya pasti bakalan mengejutkan". pikir Hua Chen Yu.

Kerana menikmati melakukan [Teknik Kultivasi] sampai-sampai pemberitahuan system 2 kali berbunyi pun dia tidak tahu hingga matahari terbit baru lah ia tersadar.

.

.

.

Dipagi hari Hua Chen Yu pun mulai bersiap  dan segera serapan bersama kakeknya. Begitu selesai ia pun segera pergi berangkat kesekolah. Di perjalanan dia pun tidak lupa mengecek kembali papan Statusnya.

Hua Chen Yu : Level 2, 0/300 Point pengalaman.

Title : [Murid Sekolah]

HP : 1010

Mana : 1000

Kekuatan : 36 (+)

Kelincahan : 13 (+)

Stamina : 154(+)

Magic : 0 (+)

Kecerdasan : 10 (+)

Karisma : 5 (+)

+

Bakat :

[Appraisal] level 0, 0% kelevel1~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.

[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.

[Teknik Kultivasi] level 4, 0% Ke level5. Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.

[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.

[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.

+

Point Status: 10 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )

"Wow apa-apaan ini! HP dan Mana ku meningkat hingga 1000 point hanya dalam satu malam!".

"Sepertinya karena [Teknik Kultivasi] naik ke level 4 peningkatan HP dan Mana ku pun menjadi tinggi". pikir Hua Chen Yu.

Setelah sampai di gerbang sekolah ia pun segera bergegas masuk menuju kelas nya dan duduk diam menunggu guru yang mengajar masuk.

Karena bosan Hua Chen Yu pun mulai membuka sebuah buku dan membaca nya. Saat dia lagi asik membaca tiba-tiba seorang datang kedepan mejanya.

"Kamu Chen Yu kan?". kata seorang gadis yang berdiri didepan mejanya.

"Ouh Sigadis murung! ada apa?".

mendengar Hua Chen Yu memanggilnya Sigadis murung ia pun mulai marah.

"Aku....bukan sigadis murung! namaku Xiao qing-qian". teriaknya didepan Hua Chen Yu.

"Ouh begitu dan juga apa kau tidak bisa lebih pelan saat berbicara? liat sekeliling mu". kata Hua Chen Yu dengan cuek.

Melihat semua teman sekelas memandanginya ia pun segera berlari kembali kemeja nya dan duduk diam  kerana merasa malu.

Sebenarnya saat qing-qian yang merupakan kecantikan sekolah yang biasanya tidak suka didekati pria yang kali ini berteriak menyebutkan nama nya didepan seorang pria membuat satu kelas pun memandangi Hua Chen Yu kerana penasaran.

Saat dijam pelajaran pun Hua Chen Yu masih merasakan seseorang masih menatapnya dari belakang dan dia pun hanya diam dan melanjutkan pelajaranya saja.

Setelah sekian lama akhirnya jam istirahat pun berbunyi. Kerana merasa lapar Hua Chen Yu pun keluar kelas dan ingin menuju keatap sekolah untuk mengeluarkan makanan dan minuman yang disimpannya di [Dimensi Box].

Ketika Hua Chen Yu  melangkah keluar kelas tiba-tiba seseorang pun menghalanginya.

"Kau....Hubungan apa yang ada diantara kau dan qing-qian". teriak seorang murid laki-laki yang menghalangi Hua Chen Yu.

[Note]: cemburu nih gayss🙊

Melihat jalanya dihalangi Hua Chen Yu pun merasa marah.

"Hubungan apa yang ada diantara aku dan qing-qian itu bukan urusan mu dan sekarang menyingkirlah dari hadapan ku". teriak Hua Chen Yu.

Mendengar perkataan Hua Chen Yu dia pun tampa pikir lagi maju dan mencoba memukuli Hua Chen Yu.

Karena begitu lambat Hua Chen Yu pun hanya menghindarinya.

"Kau bangsat ingin berkelahi haaa.. Akan ku tunggu kau diatap sekolah". teriak Hua Chen Yu dan segera melangkah pergi kerana merasa sangat lapar.

Diperjalanan menuju atap Hua Chen Yu pun berguma.

"Apa-apaan pria itu bikin repot saja kalu saja dia nanti berani datang keatap akan ku hancurkan muka sangarnya itu". pikir hua chen Yu,