Clover*Friends
Chap 2
Setelah periode ke empat berakhir, waktu makan siang tiba dan beberapa anak pergi ke kantin untuk membeli makanan dan makan di sana sementara itu beberapa lebih memilih makan di kelas dengan membawa makanan yang mereka beli dari kantin atau mengeluarkan bekal yang mereka simpan di dalam tas masing-masing.
"kamu membawa bekal?"
Hitomi denga ramah bertanya pada ku.
"mhm, ingin makan disini seperti biasa?"
"yah mari lakukan itu hehe."
Sambil tertawa senang dia mendekatkan meja nya dengan meja ku dan kami mulai makan berhadapan, bekal yang ku keluarkan ini merupakan bekal yang ku buat sendiri, yah tentu aku juga membuatkan bagian untuk kakak ku juga, bagaimana pun kami tinggal berdua saja.
Aku tidak terlalu pandai memasak, yah setidak nya jika untuk memasak makanan rumahan sih aku lumayan bisa melakukan nya, yah meski rasa nya pas pasan, namun selama itu masih bisa di makan dan cukup mengenyangkan itu sudah cukup, dan kakak tidak mempermasalahkan nya, malah dia berterimakasih, sebenar nya kakak lah yang lebih pandai memasak namun karena kesibukan nya dia jadi kurang memiliki waktu untuk mengerjakan pekerjaan seperti ini dan itu salah satu alasan aku datang ke kota ini setahun yang lalu, sementara orang tua kami berada di tokyo.
Setelah hitomi selesai menghabiskan bekal nya ia pun membereskan nya dan memasukkan nya ke dalam tas nya kembali, lalu ia menatap ku yang masih belum menghabiskan bekal ku.
"...Rina, apa kamu ada masalah?"
"Eh?"
"Kamu masuk ke kelas sedikit terlambat dan wajah mu sedikit terlihat bermasalah tadi."
"Ah..."
yah ini semua karena kakak ku sih...
"Jadi rina, aku ingin membatu mu jika itu memungkinkan..."
Hitomi dengan jujur mengutarakan apa yang ia inginkan dengan jelas dan menyentuh perasaan ku, menyentuh hati ku yang membeku dan membuatku ingin menceritakan semua keluh kesah ku selama ini. yah kurasa membicarakan nya dengan hitomi tidak masalah...
"mhm, bagaimana bilang nya yah, ah! Hei hitomi-chan, apa kamu tahu terui makoto?"
"terui makoto? Maksud mu terui makoto yang seorang penyendiri dari kelas sebelah?"
Uwah ternyata reputasi nya memang seperti itu huh?
"M-Mhm yah yang itu!"
"Eh? apa ada sesuatu dengan nya?"
Untuk alasan tertentu hitomi menampilkan wajah yang sedikit aneh? Apa dia tidak suka dengan si penyendiri ini?
"Ah yah sebenar nya kakak ku, fujima-sensei meminta ku untuk pergi ke rumah nya dan meminta nya untuk segera datag ke sekolah."
"Jangan!"
Ehhh?? Apa kau perlu membentak meja? Tunggu kenapa kamu juga teriak?
"Kau harus menolak nya!"
"Eh?"
Apa? Apa maksud nya? Apa si penyendiri terui-makoto-kun ini orang yang sangat buruk hingga hitomi manis ku tidak suka pada nya
"Apa maksud nya?"
"...Rina lebih baik jangan mendekati si penyendiri pembawa sial itu ok?"
Pembawa sial? Reputasi nya yang ku dengar kini semakin bertambah buruk huh?
Sementara hitomi masih menatap ku dengan tatapan nya yang tajam, aku menyadario kalau sekelompok siswa yang terdiri dari tiga laki laki dan dua perempuan datang mendekati kami.
"ada apa hitomi-chan?"
Dengan rasa ketertarikan yang tinggi salah seorang gadis berambut cokelat panjang menerobos ke anatra aku dan hitomi, dan kami berdua pun sama-sama kaget akan nya.
"e-errr"
Hitomi memandang gadis itu, yamabuki hisami, dan berbalik memandangku, seperti nya dia juga bingung namun setelah memandangku dia mulai berbicara.
"fujima-sensei ingin membawa terui makoto itu kembali ke sekolah."
"eh?"
""apa??""
Kesampingkan hisami yang hanya tersenyum dan salah seorang laki laki yang hanta diam di barisan belakang, kedua laki laki disana sama-sama heran dan seorang gadis twintail di belakang hisami juga sama heran nya.
"apa itu benar fujima-san?"
Hisami bertanya pada ku, aku hanya bisa mengangguk sambil mengatakan apa yang sebenar nya terjadi.
"Uwah kenapa fujima-sensei ingin si pembawa sial itu kembali?"
Hidenori masato, seperti ya dia ketua geng itu, sambil menepuk jidat nya ia juga menghela nafas yang besar, melihat nya shuichi hajime terkekeh. Sementara gadis bertwintail itu menghentakkan kaki ya kelantai untuk menunjukkan kekesalan nya.
Apa terui ini sebegitu buruk nya? reputasi nya seperti nya sudah di ketahui di seluruh penjuru sekolah ini.
"Apa maksud nya pembawa sial itu yah?"
Aku bertanya kepada hitomi namun yang mnjawab nya malah masato.
"dengar ya rina, si terui itu selalu membawa kesialan kepada orang orang yang ada di dekat nya, ketika dia datang di ffestival budaya tahun lalu cat yang di gunakan untukl menghias dinding kelas nya tumpah dan mengenai kostum kelas mereka. Itu salah satu contoh dari sekian banyak kesialan yang ia sebabkan, kau mengerti?"
"Ah... itu memang buruk sih"
Beberapa dari mereka mengangguk setuju, namun tetap saja aku tidak bisa menolak permintaan kakak ku, namun kurasa ini akan sangat menyusahkan....
Hah, entah lah namun aku tidak mengerti lagi...