Kebanyakan orang percaya pada cinta. Kebanyakan orang percaya pada keajaiban cinta. Ada yang bilang cinta itu indah. Ada yang percaya cinta pada pandangan pertama. Aku sering mendengar kata cinta dari sudut pandang teman-temanku. Katanya cinta dapat memberikan dorongan atau lebih tepatnya semangat bagi sang pecinta. Tapi, tidak dari sudut pandangku. Bahkan, aku tidak tahu apa itu cinta. Dari mana datangnya cinta dan seperti apa rasanya bercinta. Aku tidak tahu. Aku sungguh tidak tahu. Sampai aku bertemu dengannya. Dia yang mengajarkanku arti cinta yang sesungguhnya.
Pertemuan itu seperti skenario yang tuhan tulis untuk menjadi salah satu bagian penting dalam hidupku. Pertemuan yang membuatku mengenalnya dan kami menjadi dekat. Aku tidak ingin menyebut pertemuan itu sebagai suatu ketidaksengajaan karena aku tidak percaya dengan hal itu. Aku hanya percaya dengan takdir yang sudah tertulis jauh sebelum aku dilahirkan. Darinya aku belajar banyak hal bahwa duniaku tidak sesempit apa yang selama ini aku pikirkan. Sebelumya aku hanya tahu cara menghindar dari orang yang mau berkenalan dan dekat denganku. Aku juga sering menghidar setiap kali ada masalah menghampiriku. Tapi, setelah bertemu dengannya sepertinya duniaku berubah 180 derajat.
Namanya Max. Cowok berandalan yang mengajarkanku arti cinta yang sesungguhnya. Caranya memperlakukanku tidak aku dapat dari pria mana pun. Dia tidak pernah berkata kasar. Dia selalu berkata manis di depanku. Selain cara pakaiannya yang nyentrik, cara bicaranya pun apa adanya. Dia cowok sederhana yang lebih berharga dari emas pulau mana pun. Dialah Max. Cintaku. Kehidupanku.