Chai Xiyang tidak ingin memiliki hubungan apa-apa dengannya lagi dan hanya berharap agar Lin Xin'er cepat mengerti. Bagaimana pun juga, terus menjeratnya seperti ini juga tidak ada artinya.
Tetapi keesokan harinya, Lin Xin'er datang sendiri ke kantornya untuk mencari Chai Xiyang.
Chai Xiyang tidak mengangkat teleponnya, maka dia pun mendatanginya sendiri.
Kondisi Lin Xin'er masih belum pulih. Wajahnya pucat dan lesu, namun sorot matanya terlihat sangat gigih. Dia berkata sepatah demi sepatah sambil menatap Chai Xiyang, "Chai Xiyang, temani aku ke kota E, anggap saja balas budi kepadaku karena telah menyelamatkan nyawamu. Setelah itu kita putus hubungan! Kalau tidak, aku tidak akan melepaskanmu!"
Lin Xin'er pernah tumbuh besar di kota E.
Dia dibesarkan di panti asuhan kota itu. Kemudian dia sekolah di SMA terbaik, lalu kuliah di kota C. Setelah lulus dia tetap tinggal dan bekerja di kota C.