Begitu Papa Chai melihatnya, seketika dia pun langsung terpana.
Bukan hanya karena anak itu sangat manis, tetapi karena dia seperti melihat Chai Xiyang waktu kecil.
Rupa Yifan benar-benar adalah versi kecil dari Chai Xiyang…
Wajahnya sungguh amat mirip, benar-benar serupa dengan Chai Xiyang waktu masih kecil dulu.
Saat Papa Chai masih bengong, Yifan sudah datang ke hadapannya dan dengan manisnya terus memanggilnya kakek.
"Pa, Yifan sedang memanggilmu." Chai Xiyang menyadarkannya.
Saat itu barulah Papa Chai menyadari kalau dia kehilangan kendali diri. Dia lalu menatap anak itu.
"Uhuk uhuk…" Dia terbatuk-batuk dengan canggung, pandangan matanya pun jatuh kepada Yifan, "Siapa namamu lagi?"
"Chai Yifan!" Yifan memperkenalkan dirinya dengan pelafalan yang tepat, "Kakek, namaku Chai Yifan!"
Papa Chai tidak dapat menahan senyumnya, "Nama yang bagus, bagus…"