Setelah Yifan mengenakan setelan jas kecilnya, dia pun dengan gembira berlari kembali. Awalnya dia hendak membanggakan diri di depan mamanya.
Tapi, mengapa pintunya tertutup?
Si kecil pun mengetuk pintu dengan sopan, "Papa, mama, aku sudah kembali."
"…" Tetapi tidak ada respon dari dalam, hanya ada suara-suara yang tidak jelas.
"Papa, mama?" Yifan mengetuk lagi beberapa kali, tapi tetap tidak ada jawaban.
Mungkin papa dan mama belum selesai ganti baju.
Yifan pun menunggu dengan tenang di depan pintu.
Tetapi pakaian yang dipakainya bagus sekali, dia merasa dirinya sangat tampan. Mama, cepatlah keluar, lihat ketampananku.
Yifan melompat-lompat sendiri dengan bersemangat di tempatnya. Saat menyadari di sekitarnya tidak ada orang, dia pun melakukan berbagai macam pose.