Chai Xiyang tidak tahu bagaimana harus menolaknya.
Tetapi dia juga tidak ingin ayahnya mati dengan membawa penyesalan.
Hari ini ayahnya hampir meninggal, itu benar-benar membuatnya ketakutan. Seandainya ayahnya benar-benar pergi dalam penyesalan, Chai Xiyang akan merasa bersalah seumur hidupnya.
Sedangkan dia… menikah dengan siapapun boleh, hanya Qiao Ning yang tidak boleh.
Mungkin dia benar-benar seharusnya memanfaatkan saat ini selagi masih sempat untuk memutuskan pikirannya yang tidak seharusnya ada itu!
"Kak Chai, kita bertunangan dulu saja?" Lin Xin'er tiba-tiba menarik tangannya dan berkata dengan penuh harap.
Maksudnya sangat jelas, yaitu bertunangan dulu untuk menenangkan Papa Chai.
Tapi mereka memang seharusnya menikah…
Mereka sudah bersama begitu lama, pada akhirnya Chai Xiyang harus memberikan kejelasan. Ditambah lagi ayahnya selalu menantikan pernikahannya dengan Lin Xin'er, dia pun semakin harus menyetujuinya.