Tetapi entah mengapa, Dongfang Yu tidak merasa senang.
Melihat siluet punggung Hai Xiaotang yang melompat-lompat gembira, dia tidak dapat menahan untuk tidak mencibir.
Dia benar-benar merasa sudah gila. Seketika tadi muncul pikiran bahwa dia tidak ingin bercerai dengan Hai Xiaotang!
Bagaimana mungkin dia tidak bercerai?
Ini adalah kesempatan bagus untuk menyingkirkan Hai Xiaotang…
Mata Dongfang Yu berkilat dingin, lalu dia pun meninggalkan tempat itu dengan wajah muram.
Mama Zhang baru saja selesai mengatur baju-bajunya ketika Hai Xiaotang berjalan masuk ke kamar sambil bersenandung.
Dia bertanya, "Nona, apa ada hal baik yang terjadi? Lihatlah kamu begitu gembira."
Hai Xiaotang berputar-putar dengan ceria, lalu dia tersenyum riang dan bertanya kepada Mama Zhang, "Mama Zhang, bagaimana menurutmu kalau aku sekolah lagi?"
Mama Zhang kaget, "Sekolah? Bukankah Nona tidak suka sekolah?"
Hai Xiaotang berkata dengan agak sedih, "Sekarang aku sadar kalau sekolah itu bukan hal yang buruk."
"Benarkah?" Mama Zhang curiga, "Merupakan hal yang bagus kalau Nona ingin sekolah lagi. Jika kakek mendengarnya pasti dia juga akan sangat gembira."
Hai Xiaotang duduk di tepi tempat tidur sambil menggoyang-goyangkan kedua kakinya, "Belajar apa ya yang bagus?"
"Nona ingin belajar apa?"
"… Tidak tahu."
"Apa yang membuatmu tertarik?"
Hai Xiaotang masih tetap menggeleng, "Tidak tahu."
Tiba-tiba, dia menyadari betapa parahnya hal ini, ternyata dia tidak memiliki minat terhadap apa pun.
Juga tidak ingin belajar apa pun…
Apakah di kehidupan ini dia juga akan menjadi orang yang tidak berguna?
Hai Xiaotang berdiri dengan tergesa-gesa, "Mama Zhang, bagaimana ini? Ternyata aku tidak punya minat terhadap apa pun, mengapa aku bisa begini?!"
Mama Zhang dengan sengaja bergurau, "Mana mungkin Nona tidak punya minat apa pun? Bukankah ada yang membuatmu berminat?"
"Ada? Apa itu?" Mengapa dia sendiri bisa tidak tahu.
"Bukankah tuan adalah minatmu yang terbesar?"
Hai Xiaotang, "…"
Mama Zhang tertawa mengingat peristiwa di masa lalu, "Sampai sekarang aku masih mengingat percakapanmu dengan kakek waktu itu. Kamu sendiri yang bilang, tuan adalah keinginanmu yang terbesar dalam hidup ini…"
Hai Xiaotang dalam sekejap juga mengingat percakapannya dengan kakek waktu itu.
Ya ampun, dulu kenapa dia bisa begitu tidak tahu malu, kekanak-kanakan, polos dan juga begitu bodoh!
Hai Xiaotang menjerit dengan malu sambil memeluk selimut.
Dia tidak kenal Hai Xiaotang yang dulu!!!
…..
Gedung Dongfang.
Di dalam ruangan direktur, Dongfang Yu sedang melihat kedua buah karya Hai Xiaotang dengan serius.
Salah satu gambar dibuat dengan gaya desainnya, keras dan dingin, mirip dengan karya-karyanya.
Yang satu lagi dibuat dengan gaya Hai Xiaotang sendiri, unik dan lembut, juga membawa sedikit kepolosan.
Keduanya adalah hasil karya Hai Xiaotang, tetapi gaya desainnya justru berlawanan.
Dongfang Yu lebih ingin percaya bahwa gambar kedualah yang merupakan buatan Hai Xiaotang, sedangkan yang pertama bukan.
Tetapi dia juga yakin kalau dia belum pernah membuat desain seperti gambar rancangan Hai Xiaotang yang pertama itu.
Jadi mungkin juga Hai Xiaotang benar-benar membuatnya sendiri dengan mengikuti gaya desain Dongfang Yu…
Intinya dia tidak peduli bagaimana Hai Xiaotang membuatnya, asal semuanya itu adalah desain karya Hai Xiaotang saja sudah cukup.