Kemudian, Qiao Ning dengan linglung menatap Chai Xiyang yang begitu dekat, melihat wajahnya yang semakin lama semakin dekat…
Jantung Qiao Ning berdetak semakin kencang, seluruh tubuhnya semakin menegang.
Hidung Chai Xiyang hampir menyentuh hidungnya…
Qiao Ning tiba-tiba memejamkan matanya dengan tegang.
Dia mengira Chai Xiyang akan menciumnya, tetapi tidak disangka dia malah berbisik di telinganya sambil menahan tawa, "Qiao Ning, jangan berpikir macam-macam, aku tidak menyukainya."
Qiao Ning membuka matanya dengan kaget.
Chai Xiyang melepaskannya lalu tersenyum, "Pergilah memasak, aku lelah, mau istirahat sebentar."
"Oh, iya…" Qiao Ning bangkit dengan panik lalu kabur dengan cepat.
Namun setelah Qiao Ning berbalik, senyum Chai Xiyang pun menghilang.
Raut wajahnya sedingin es dan tanpa ekspresi.
Qiao Ning bersembunyi di dapur. Wajahnya masih sangat merah, detak jantungnya pun masih belum tenang.