Hai Xiaotang tidak juga tersadar. Dongfang Yu berencana untuk menunggu di sofa sepanjang malam.
Larut malam.
Hai Xiaotang mendapat banyak sekali mimpi buruk tentang kehidupannya yang lalu.
Di seluruh ingatannya, dia melihat pandangan mata Dongfang Yu kepadanya yang selalu begitu dingin.
Dingin hingga terasa menusuk tulang…
…..
Wajah Dongfang Yu yang dingin dan suram terus saja muncul di dalam benaknya.
Setiap pandangan dan perkataannya bagaikan pedang yang menusuk hati Hai Xiaotang begitu dalam sehingga membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Seluruh tubuh Hai Xiaotang menjadi kejang karena merasakan penderitaannya, seakan-akan ada sebuah tangan yang tidak berhenti menariknya ke dalam lubang tak berdasar!
Hai Xiaotang sangat ketakutan sampai setiap sel dalam tubuhnya bergetar.
Tidak, dia tidak mau jatuh ke neraka, tidak mau ditembak mati, tidak mau mengakhiri hidup ini!