Binatang jiwa itu telah membantai manusia yang tidak berdosa, hal ini sudah membuat Ye Chen menjadi sangat marah, sehingga ia juga membantai mereka tanpa pandang bulu lagi.
Di tubuh mereka seperti ada sisa-sisa jiwa yang belum terserap habis, dan setelah mereka dibunuh oleh prajurit berzirah emas, sisa-sisa jiwa itu melayang ke udara lalu masuk ke dalam tubuh prajurit berzirah emas, membuat kobaran api ungu di sekujur tubuh prajurit tersebut menjadi semakin panas.
Prajurit berzirah emas membantai mereka dengan sadis, tapi tidak memberikan rasa takut sama sekali pada para binatang jiwa itu. Puluhan ribu binatang jiwa meraung keras, dan terus menyerbu ke arah prajurit berzirah emas.
Prajurit itu pun terus membantai mereka, roh Ye Chen terus bekerja.
Gelombang demi gelombang Xuan Qi di tubuh Ye Chen mengalir, rohnya terus mengisi tubuh prajurit berzirah emas tersebut.