Pintu gerbang benteng klan Ye masih tetap tertutup rapat seperti beberapa hari sebelumnya. Keesokan harinya, barulah para penambang utusan klan Yun mulai bekerja di tambang belakang gunung klan Ye. Suara kegiatan penambangan terdengar menggema di seluruh gunung seperti sedang memprovokasi klan Ye.
Suara itu benar-benar hinaan Bagi klan Ye!
Sekarang seluruh klan Ye sedang dipenuhi dengan rasa dendam dan kebencian, karena itulah mereka semakin giat berkultivasi dan meningkatkan pertahanan benteng. Kini suasana perang menjadi semakin terasa.
Ye Chen pun setiap hari berkultivasi di halaman rumahnya. Ia bahkan tidak pernah berhenti selain untuk makan.
Saat ini Ye Chen semakin jarang berlatih jurus bela diri, yang ia lakukan hanya bersila di atas rumput seperti seorang biksu. Ia memfokuskan diri untuk menelaah teknik kultivasi elemen emas, kayu, air, api, dan tanah.