Hari sudah terang.
Sayangnya, kuda angin hitam milik Ye Chen sudah tak ada, maka mereka terpaksa berjalan kaki. Xiaoyi berjalan di belakang Ye Chen, ia melihat-lihat benda yang ada di sekitarnya dengan tatapan penasaran. Ia juga sering menanyakan banyak hal mengenai siluman, hewan spiritual, dan lainnya. Akan tetapi, A Li tetap menjawabnya dengan sabar.
Keberadaan Xiaoyi membuat Ye Chen merasa ada penerjemah di antara dirinya dan A Li. Kalau A Li berkata sesuatu, Ye Chen tak perlu menebak-nebak lagi maksud A Li karena Xiaoyi akan menerjemahkannya.
Ye Chen memahami beberapa kata dalam bahasa hewan spiritual, karena itulah ia sedikit paham dengan pembicaraan Xiaoyi dan A Li yang asyik berbincang mengenai siluman dan hewan spiritual dalam bahasa mereka. Dengan kemampuan belajar yang dimiliki Ye Chen, mungkin sebentar lagi ia bisa menguasai bahasa mereka.