Lizzy terpaku sesaat kemudian kilat di matanya meredup. "Baik aku mengerti." kata Lizzy lemah. Eka mengembuskan napas lega.
"Kuharap kau mengerti dengan perkataanku, bukan aku mengusirmu Lizzy tetapi.."
"Aku mengerti Eka. Terima kasih karena sudah mengingatkan aku. Aku akan pergi, dah!" Lizzy lantas keluar sambil menenteng tas yang dia bawa. Bukan tanpa alasan Lizzy melakukannya, pikirannya tengah kalang kabut antara yang dia alami dan Saga.
Lizzy tahu tentang semalam saat Saga menemuinya diam-diam, walau matanya terpejam dia bisa merasakan Saga memandangnya penuh cinta. Sayangnya, mereka tak akan pernah bersatu.
Jangankan bersama, sekarang saat keduanya berpisah pun Lizzy terlibat masalah dengan keluarganya. Miris sekali, balas dendam yang sukses telah membawa petaka dalam hidup Lizzy.