"Ibu Eka, pihak rumah sakit sudah pernah menghubungi keluarga dari pasien Lizzy. Awalnya mereka menerima panggilan kami tetapi saat kami mengatakan nama pasien, mereka langsung mengatakan bahwa mereka tak punya hubungan dengan pasien dan menutup telepon." tutur dokter.
"Kami berusaha lagi namun mereka tak mengangkat telepon dari kami. Saya rasa itulah yang membuat Nona Lizzy tertekan." Eka terpaku, Lizzy menyembunyikan kepedihan yang dia rasakan dengan berpura-pura tegar di perusahaan.
Kasihan Lizzy!
Eka kembali ke kamar, menemukan Lizzy duduk dengan menyembunyikan wajah di kedua kakinya yang terlipat. "Lizzy, katakan padaku yang sebenarnya. Apa yang terjadi?" Lizzy menyembulkan kepalanya.
Matanya memerah dan sembab. "Tak apa-apa katakan saja padaku." Lizzy tak ragu menceritakan semua pada Eka, dari awal sampai akhir di mana Lisa sangat marah besar. Sekarang makin diperburuk dengan Lizzy kehilangan bayinya yang sama sekali tak diketahui oleh Lizzy sendiri.