Pulau Jeju, Saga tak bisa berhenti memikirkan Lizzy yang masih dia kira adalah Lisa. Luka milik Lizzy harus diobati dengan cepat agar tak menjadi infeksi.
Dia terus gelisah sementara Lizzy mandi. Pintu diketuk dan langsung dibuka oleh Saga. Dua orang pelayan datang di kamar mereka. "Tolong bersihkan secepatnya ya, saya takut istri saya terluka lagi."
Dua pelayan itu bergegas melakukan apa yang di suruh oleh Saga yang kembali mondar-mandir di depan kamar mandi. Tak lama berselang, suara shower berhenti. Sesosok wanita dengan keadaan rambut basah, mata sembab berada di depan pintu kamar mandi. Siapa lagi kalau bukan Lizzy.
"Lisa ayo duduk biar aku membersihkan lukamu." Sungguh, hati Saga hancur karena melihat penampilan Lizzy yang berantakan. Tetapi Lizzy tak menghiraukan ucapan Saga lalu berjalan tiada henti. Karena Lizzy tak mengindahkan ucapan Saga, ia pun memutuskan untuk mengikuti Lizzy dari belakang.