Lizzy tercekat. "Kau ingin aku mentraktirmu?" Saga mengangguk cepat, bibirnya dihiasi senyuman menawan.
"Baiklah. Tetapi nanti aku tak..".
"Nona Lizzy, aku menagih janjimu tolong hargai keputusanku." Lizzy membisu sesaat kemudian dia mendengus pelan. Sekarang dia adalah Lizzy bukan Lisa maka dia harus bersikap baik pada Saga.
"Aku mengalah. Jadi kau ingin apa?" Seringai Saga ditampilkan.
"Traktir aku setara harga stik yang kutraktir?" Alis Lizzy mengerut.
"Memangnya berapa?"
"Lima juta rupiah." Jleb! Lizzy merasa tertekan sekarang. Lima juta rupiah? Lizzy berpikir apa itu adalah memang harga stik itu atau Saga mau merampoknya?
"Nona Lizzy," Lizzy tersadar dari pikirannya yang kalut. Menatap bergantian Saga dan Eka. Terdapat kecemasan tampak di mata Eka ketika mereka bertembung. Lizzy merasa Eka juga tak habis pikir dengan harga stik tersebut.
"I-iya, aku bisa." jawab Lizzy dengan gugup melanda lagi saat melihat Saga. Dia kemudian beralih pada Eka.