Taffy menoleh pada Maria yang memberikan senyuman palsu kepadanya. "Oh iya, Kakek kenapa tak ajak?"
"Kakek, kan sudah tua. Tidak mungkin kami membawanya." Maria pun membalasnya dengan tawa renyah.
"Benar juga." Suara musik yang lembut menyapa indera pendengaran mereka berdua. Lagu yang didengar pun sangat akrab bagi Maria karena lagu itu adalah lagu favorit. Dari kejauhan dia bisa melihat Zen memandangnya. Apa pria itu sengaja memutar lagu kesukaan Maria?
Di sisi lain Taffy hanya diam saja mendengar lagu yang diputar. Tentunya sebagai seorang yang pernah mengenal Maria, dia tahu kalau itu adalah lagu favorit milik mantan istri. "Sial, kenapa harus lagu ini yang diputar?"
Pikirannya langsung tertumpu pada saat pertama kali bertemu. Ketika itu mobilnya mogok dan membuat dia harus menunggu di halte bus. Tak berapa lama datanglah Maria muda dengan baju yang hampir setengah basah.