Pagi harinya berada di sekolah Tia terus merutuk kesal. Berani-beraninya Vendri menolak dan pergi begitu saja ditambah dia juga mendapat tamparan yang keras di pipi. Tia jengkel sekali.
Dalam perjalanan menuju kelas, Tia mendapati Adrian yang tengah bergelagat aneh. Sambil celingak-celinguk, Adrian seperti memeriksa keadaan. Mencurigakan. Menurutnya sudah aman jadi dia menyelipkan sebuah amplop di loker milik Ivana lalu pergi begitu saja.
Tia mendekat dan mengambil amplop tersebut dan membukanya. Dibacanya baik-baik sampai dia menemukan suatu fakta yang sangat besar. Tia membulatkan matanya kemudian muncullah segaris senyum sinis.
Dia akhirnya tahu apa yang harus dia lakukan untuk membalas perbuatan Vendri kepadanya.
💟💟💟💟
"Selamat pagi," sapa Ivana begitu turun dari lantai dua menuju anggota keluarga yang tengah asyik sarapan. "Selamat pagi Ivana duduklah, habiskan sarapanmu supaya cepat ke sekolah."
