Ivana menggaruk kepalanya tak gatal tanda dia memang tak tahu apa-apa. "Satu lagi di mana Adrian? Dia satu kelompok dengan kita tapi selepas kelas usai dia tak pernah datang ke perpus padahal kami sudah bilang meski agak enggan sih karena tatapannya itu." ujar Tasya berakhir dengan gumaman.
Sementara itu Ivana mencoba bertanya pada orang atau melihat beberapa buku agar dia paham. "Hei sudahlah jangan pura-pura mencari, sebagai gantinya kami akan datang ke rumahmu untuk mengerjakan tugas kelompok di sana." Mata Ivana membulat.
"D-di rumahku?" ulang Ivana gugup.
"Kenapa tak boleh?" Ivana menggeleng.
"Aku sangat senang kalian datang tapi ada beberapa masalah di---"
"Baiklah kita sepakat ya kalau rumah Ivana dijadikan tempat berkumpul untuk membahas tugasnya dan kalian para cowok...." Dua cowok dalam satu kelompok lantas menoleh pada Tasya.