"Oh iya, aku juga akan sering mengunjungi Ibu karena aku tinggal di sini untuk bersekolah." Dan masih banyak lagi penuturan Ivana di makam sang Ibu. Akhirnya, setelah menyalakan lilin dan meletakkan karangan bunga, keduanya pulang.
"Loh kalian berdua dari mana saja?" tanya Lizzy melihat mereka berdua masuk secara bersamaan.
"Aku mengunjungi makam Ibu Nek,"
"Oh baguslah."
"Kalau begitu aku pergi lagi ke kamar mau tidur." Ivana hampir membuka suara namun langkah Vendri yang gesit membuat Ivana tak bisa berbicara dengan pria itu.
"Ivana, duduklah di sini bersama Nenek." Ivana tampak patuh dan sudi duduk di dekat Lizzy.
"Nenek tahu permasalahanmu di sana. Nenek turut prihatin semoga saja kamu bisa betah di sini dan berteman dengan baik."
"Iya Nek. Nenek kapan aku sekolah?"
"Beberapa hari lagi dan sebelum itu kamu diwajibkan untuk memenuhi syarat begitu juga dengan seragam."
"Oh, nama sekolahnya apa?"
"Sekolah DAMAWASA."