Hari ini adalah hari di mana Helen akan memeriksa kandungannya. Sebagai seorang kekasih yang baik, Vendri menemani wanita itu. "Kau yakin mau menemaniku? Bagaimana dengan pekerjaanmu? Aku merasa khawatir jika---"
"Sudah jangan terlalu mencemaskanku. Sebaiknya pikirkan saja janinmu, aku juga tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada kau dan bayimu. Aku ini, kan suami masa depanmu." Wajah Helen sontak memerah. Setelah resmi menjadi sepasang kekasih, Vendri selalu mengaku bahwa dia adalah suami dari Helen.
Sama seperti sekarang, Vendri merangkap sebagai "suami" di depan dokter dan lucunya dokter itu percaya jika Vendri adalah suami wanita berusia 31 tahun tersebut. "Jadi bagaimana dengan kondisi Ibu Helen sekarang?" tanya Dokter.
"Baik-baik saja." jawab Helen.
"Kalau begitu saya akan periksa kondisi janinnya." Helen sontak menoleh pada Vendri yang masih setia duduk di kursi.
"Tunggu apa lagi? Pergi dari sini." usir Helen dengan nada memerintah.