Edward mematung. Apa ini hanya mimpinya saja atau kenyataan? "Kenapa kau hanya berdiri di situ saja? Ayo makanlah." pinta Helen dengan nada lembut. Untuk membuktikan bahwa itu adalah Helen, Edward mendekat lalu memeluk wanita itu dan hasilnya dia tak bermimpi.
Helen telah pulang. "Apa yang kau lakukan?" tanya Helen ketika merasakan pelukan Edward sangatlah erat. "Hanya memastikan bahwa apa benar ini adalah kau. Aku sangat merindukanmu dan berpikir akan mati karenanya."
Wanita berumur 29 tahun tersebut tertawa lantaran Edward bersikap lucu tak seperti biasanya. Edward melerai pelukan, menatap lekat Helen dan tangannya untuk membelai salah satu pipi Helen. Inginnya mencium, tetapi bayangan Vella tiba-tiba melintas di pikiran membuat dia mengurungkan niat.
