"Halo, ini dengan siapa?" tanya Vella begitu mengangkat telepon. "Halo, Vella ini dengan Ashyanti. Cuma mau mengabari sampai sekarang Tuan Edward tidak datang, saya sudah menghubungi ponsel sekaligus rumah telepon tetapi dia tak mengangkatnya."
"Lalu apa hubungannya dengan saya ya mbak?"
"Bukankah kau bersama dengan Tuan tadi malam? Apa dia terlihat sakit?" Vella terdiam. Sungguh dia tak tahu bagaimana keadaan Edward semalam setelah berganti pakaian. Entah mengapa Vella menjadi gugup.
"A-aku tak tahu mbak, aku hanya diantar pulang."
"Kalau begitu bisakah kau datang ke alamat yang akan aku kirim padamu? Ceklah kondisi Tuan Edward mungkin saja dia tengah sakit sekarang." Mau tak mau Vella harus pergi ke sana. Dalam waktu 30 menit, Vella telah sampai di kediaman Jaya Putra.
Rumah itu terlihat sepi tanpa penjaga atau pun pelayan. Karena sendiri, Vella merasa merinding tiba-tiba sama halnya ketika dia memasuki wahana rumah hantu. Diraihnya gagang pintu saat dirinya ingin masuk.