"Baik Paman aku akan datang." Arta langsung menutup telepon dan kembali berjalan memasuki ruang inap Ai yang mulai tenang. Wanita itu kini meringkuk di ranjang dengan selimut menutupi dirinya.
"Ayah sudah menghubunginya agar datang jadi bersabarlah." Entah Ai mendengarnya atau tidak, dia hanya diam dan terus seperti itu hingga Dani datang.
"Ai, Dani datang bangunlah." perintah Arta ketika melihat Dani masuk ke dalam kamar inap Ai.
"Boleh kalian meninggalkan kami berdua?" Mulanya Arta tak ingin meninggalkan mereka karena belum percaya pada Dani tetapi Shiori memaksanya untuk pergi agar Dani dan Ai bisa berbicara bebas.
Ketika pasangan suami istri itu keluar barulah Ai duduk. Matanya sembab menandakan dia habis menangis. "Duduklah, di sini." perintah Ai sambil menepuk tepi ranjang yang kosong. Baru saja Dani duduk, dia langsung dihadiahi pukulan di kepala oleh Ai.