"Aku minta maaf Kenzi, aku tak bisa menerimamu sebagai pacarku." kata Ai dengan nada tenang.
Kenzi, pria yang baru saja ditolak tercekat. Padahal baru beberapa menit dia penuh percaya diri kalau dia akan diterima oleh Ai, wanita yang dikenalnya setahun yang lalu.
Tetapi sekarang malah berujung kekecewaan. "Kenapa Ai? Apa aku punya sesuatu yang belum memenuhi kriteriamu?" Ai menggeleng.
"Kau sangat baik, perhatian juga padaku tapi aku hanya menganggapmu sebagai seorang kakak tidak lebih, selain itu aku masih trauma dengan mantan suamiku. Aku takut disakiti lagi, maafkan aku." Ai bingkas berdiri dan keluar dari kafe tempat mereka bertemu.
Ai membuang napas berat. Ini sudah kelima kalinya dalam kurun waktu dua tahun dia menolak beberapa pria yang menyukainya atau pun menjauhi beberapa cowok yang mendekatinya karena risi dengan tindakan mereka.
