"Apa? Ayah suruh aku menikah?!" pekik Saga tak percaya dengan omongan Abraham. Lebih terkejut lagi Saga saat Abraham mengatakan kalau dia telah datang ke rumah perempuan yang akan dijodohkan dengannya.
"Apa Ayah gila?! Kenapa Ayah memutuskan sesuatu tanpa bertanya lebih dulu dariku!" hardik Saga keras tanda protes bahwa dengan tindakan Abraham.
"Sudah jangan banyak protes! Ayah hanya ingin kau menjalankan perintah itu saja!" balas Abraham dengan suara yang sama tingginya. Saga muda mencebikkan bibirnya dan bergegas keluar dari kediaman Pranaja.
Menaiki mobil yang langsung melaju cepat meninggalkan tempat tinggalnya. "Halo, kau ada di mana? Oh di base camp, aku akan ke sana." kata Saga dan langsung menutup telepon setelah mendapat informasi.
Sesampainya di base camp yang adalah sebuah club, Saga masuk dengan mood yang sangat buruk. "Ada apa sih? Kok kamu kesal setengah mati." tanya Ridwan, sahabat Saga.