Saat setibanya aku di sekolah aku langsung menuju kelas baruku dengan senyum ceria aku menyapa semua orang yg ada di kelas itu,"hai semua, selamat pagi".Namun dari semua orang di situ hanya 2 orang cewek yg tidak membalas sapaan ku, aku tidak tau mereka siapa tpi yang jelas mereka sangat anggun sekali dengan menggunakan rok abu-abu setinggi paha dan wajah yang menawan aku mencoba menegur mereka namun mereka memalingkan wajah nya, ya namun aku tidak heran dengan sifat wanita yang seperti itu.
Ketika aku ingin duduk ketempat duduk yang aku pilih tiba-tiba ada yang memanggilku "fira.... akhirnya aku ketemu sama kamu, kangen tau."teriak eva sahabat ku ketika di SMP, aku menoleh dan langsung menyambut pelukan eva "eva... aku juga kangen banget sama kamu, eh kita sekelas ya? ",jawabku "iyalah..aku kan gak mau pisah kelas sama kamu "jawab eva antusias.
dan tanpa di sadari lonceng berbunyi dan kami pun langsun duduk di tempat masing2 ruang kelas penuh semua murit mulai ribut di dalam kelas ,semua sepertinya saling kenalan dengan teman sebangku mereka kecuali aku karna aku duduk paling belakang hanya bangku di samping ku yang tersisa aku pikir sdah gak ada murit baru lagi, dan guru pun masuk lalu memperkenalkan diri setelah guru memperkenalkan diri giliran para murit memperkenalkan dirinya masing-masing dan disaat giliran ku memperkenal kan diri tibaw ada cowok tinggi tampan yg berdiri di depan pintu dengan wajah yang cool, cowok itu menyapa bu guru "pagi, bu maaf saya telat saya tadi kena macet "ucapnya dengan sopan. seketika kelas menjadi heboh khususnya para cewek yang banyak ngomongin cowok itu dan seketika ibu guru pun menengai
"kalian semua... diam.... "seru bu guru, "ok karna kamu telat kli ini ibu maafkan tapi jangan di ulang lain kali, silakan perkenalkan diri kamu ke semua temen kamu ",ujar buguru
lalu dia pun memperkenalkan diri "hai,perkenalkan nama saya rakha saya dari smp 1 palemabang " kata rakha dengan ciri khas wajah dingin nya tapi mempesona sehingga semua cewek terhipnotis oleh nya iya semua kecuali aku dan betapa terkejut nya aku ketika rakha harus duduk di sebelah ku karna hanya di situ banku kosong yang ada "baiklah,rakha silakan kamu duduk di sebelah fira "sahut bu guru. tetap dengan wajah dingin nya ia bejalan ke arah ku dan aku langsung memalaingkan wajah dan fokus ke buku yang dari tadi aku pegang ketika aku mencoba untuk untuk menghadap papan tulis aku di tatap oleh hampir semua murit cewek yanhmg ada di klas itu seperti tatapan maut tapi aku berusaha untuk tetap cuek .