di jalan aku mengobrol dengan pria tua ini yang kuketahui bernama Sam Paramaount. kami melewati tempat pertarungannya dengan ksatria kerajaan.
wajah sam menjadi sedih, melihat tulang dan pakaian sobek yang tersisa "kita para mage dahulu hidup di atas angin, namun sekarang kita di injak injak seperti debu"
dia membungkuk memungut sisa sisa tulang dan anggota badan yang tersisa, yang tidak dimakan biantang buas. lalu melantunkan mantra membuat lubang sekitar 20 meter, dan mengubur tanah dan sisa dari para mage yang mati.
kuburannya dia tanami pohon yang mirip seperti buah apel namun berwarna ungu. dalam ingatan bran ini adalah pohon Tiana, pohon yang banyak tumbuh di hutan ini dan melambangkan juga arti kematian, karena banyaknya pohon tiana tumbuh disini membuat hutan ini dijuluki hutan kematian.
sam mengukir nama para mage di pohon tiana, aku entah kenapa merasakan perasaan sedih dan kesepian.
"kira kira kenapa kamu bisa bertarung di tempat ini?" untuk menghilangkan suasan sedih lebih baik bertanya dan berbasa basi.
"aku hanya menemani putri ku yang akan menikah dengan seorang pria di kota, tanpa kita ketahui ternyata pernikahan tersebut adalah jebakan, ada banyak ksatria kerajaan menyerang di tengah pernikahan kami. jadi kami berusaha melawan, untungnya putriku berhasil kabur ke luar kota"
"kasihan sekali"
"ini juga salahku, seharusnya aku tidak pernah setuju membiarkan Rosella menikah dengan manusia fana"
aku tidak tahu harus menjawab apa jadi aku diam, Sam masih bersedih atas peristiwa itu jadi di sepanjang jalan aku tidak mengobrol dengannya.
[entah kenapa kamu hanya menambah garam oada luka, bisakah kamu berbasa basi dengan benar? tampaknya para playboy hanya jago berbohong namun bodoh dalam berbasa basi]
diamlah mana aku tahu aku bakal nanyain kayak gitu, itu kan cuma refleks.
**************
tidak berapa lama kemudian kami telah sampai di pondok kayu, untungnya sebelum pergi aku telah menyembunyikan barang rampasanku kalau sam melihatnya dia pasti mengamuk.
"kamu tinggal disini?" wajah sam agak terkonstraksi, aku rasa dia gak nyaman tinggal di tempat lusuh.
"ya, aku juga bekerja sebagai penebang kayu"
"hah? apakah kamu serius??" sam agak tampak terkejut.
"tentu saja serius emangnya apa yang salah?"
"apakah kamu tidak memiliki pelayan?" apakah para mage diwajibkan memiliki pelayan?
"tidak aku kan tinggal sendirian disini" untuk apa pelayan jika kamu bisa memotong kayu dengan elemen angin, hasilnya lebih cepat dan bagus.
"....." (sam)
"nah ayo kita masuk, maafkan rumahku yany terlalu sederhana" sam memasuki rumahku, dia melihat sekeliling, lalu mengangguk.
bagus dia tidak melihat ada sesuatu yang salah.
"di dalam sini hangat dan nyaman, padahal di luar sedang musim dingin. ohh tidak ada debu sama sekali di sini" sam mencolek dinding yang terbuat dari kayu.
tentu saja tidak ada noda sama sekali, terimakasih berkat mantra pembersih yang fleksibel dan mudah digunakan.
[siapa dulu yang memberikanmu mantra]
lebih baik aku mengabaikan badut ini.
[hei kau aku bukan badut tahu /(○>○)/]
"terima kasih telah membiarkanku menginap di sini tuan" (sam)
"tidak apa apa, lagipula jarang orang asing datang ke sini terutama mage"
"ya karena tanaman disini tidak memiliki kekuatan ajaib jadi jarang seseorang datang kesini" (sam)
"tanaman ajaib? apa itu?" apa itu tanaman ajaib? apakah sesuatu tanaman seperti jamur yang dimakan alice in wonderland dan membuatnya menjadi besar atau kecil?
"kamu tidak tahu apa itu tanaman ajaib?" kenapa sam tampak terkejut, hmm tunggu bisa saja tanaman ajaib adalah pengetahuan umum mage jadi diriku yang tidak tahu tanaman ajaib sangat aneh bukan?.
"ya aku tidak pernah ke dunia luar, ayah juga tidak pernah mengajariku apa apa selain dari ilmu warisan keluarga kami" aku bohong dan pastinya kamu tidak akan tahu.
"begitu ya, biar kujelaskan untukmu. tanaman ajaib adalah tanaman spesial dan langka yang memiliki kekuatan ajaib di dalamnya, ramuan hanya dapat dibuat dengan tanaman ajaib dan tanaman tersebut adalah komoditas langka dan mahal. baik herbalis mage dan manusia menggunakan tanaman ajaib sebagai obat dan ramuan tanaman biasa kurang ampuh dibandingkan tanaman ajaib, di zaman sekarang dimana mana mulai menipis tanaman ajaib mulai jarang tumbuh bahkan di tanah suci para mage"
"begitu ya, jadi ramuan hanya dapat dibuat dengan tanaman ajaib" apakah tanaman biasa tidaj dapat digunakan? di bumi tidak ada tanaman ajaib seperti itu.
[pffttt sekumpulan orang orang primitif, hei jangan percaya perkataannya, ramuan ajaib bisa juga dibuat dengan tanaman biasa, bahkan daun daun yang ada dijalan. di bumi memang ada tanaman ajaib namun mereka di monopoli oleh suatu organisasi jika mereka tidak dapat memonopolinya mereka akan mengkataloginya menjadi narkoba sehingga orang awam tidak dapat mengolahnya]
hah sistem ada sesuatu seperti tanaman ajaib juga di bumi? tunggu narkoba adalah tanaman ajaib, kenapa bisa??.
[tentu saja, narkoba adalah tanaman yang memiliki spiritualitas yang kacau hingga menyebabkan efek trans atau halusinasi tentunya efek ini hanya berlaku bagi manusia biasa, orang orang sepertimu tidak akan terpengaruh dengan efek perlindungan dari tanaman ajaib]
dari kata katamu kalau tanaman yang menyebabkan halusinasi adalah tanaman ajaib, bukankah berarti narkoba di halalkan di dunia ini?
[sepertinya begitu]
tapi kenapa pertumbuhan narkoba maksudku tanaman ajaib tergantung dengan mana?
[seharusnya tidak ada hubungannya dengan mana dunia menipis dan masalah pertumbuhan tanaman ajaib, karena pada dasarnya narkoba atau tanaman ajaib hanyalah tanaman yang memiliki energi kacau, berbeda dibanding tanaman lain yang energinya teratur dan harmoni. tapi bisa saja ada hukum yang berbeda di dunia yang berbeda yang menyebabkan pertumbuhan tanaman ajaib terpengaruh dengan pasang surutnya suatu energi, refrensi dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk penelitian]
intinya kamu juga gak yakin kan?
[aku hanya bilang berdasarkan refrensi dunia kita, dan narkoba maksudku tanaman ajaib memang tidak berhubungan dengan pasang surutnya suatu energi]
kamu padahal tinggal ngaku aja kenapa susah banget?
[....]
daripada meladeni badut ini lebih baik aku menyerap informasi dari si pria tua ini.
******************************
bulan bersinar terang menampilkan cahayanya yang berwarna biru, ini adalah awal bulan ke 9. kelahiran bulan biru, di dunia ini jika memasuki bulan ke 9 maka bulan akan berubah menjadi berwarna biru hingga bulan ke 12, lalu saat memasuki awal bulan ke satu bulan akan berubah menjadi warna merah hingga bulan ke 3, dari bulan ke 4 akan menjadi hijau hingga bulan 6, lalu dari awal bulan ke 7 hingga 9 bulan akan berwarna sama dengan bulan yang ada di bumi, perbedannya hanyalah halo berwarna coklat muda yang transparan di sekelilingnya.
"aku telah berpikir maukah kamu ikut bersamaku ke aliansi di tanah suci para mage" tiba tiba sam melamarku eh maksudku mengajakku ke tanah suci para mage.
aku bimbang, karena menunggu dengan tenang di tempat ini sekaligus berlatih meditasi untuk mencapai urutan yang membuatku pulang kebumi adalah rencana ku yang paling sempurna.
setidaknya aku tidak ikut konflik mage dan manusia biasa, aku juga bisa hidup nyaman tanpa harus membunuh atau dibunuh.
namun sebelah hatiku penasaran dengan tempat bernama tanah suci para mage {Valdar}.
[terima saja, kamu dapat bertualang dan aku dapat mengumpulkan refrensi tentang ilmu para mage lebih jauh lagi]
aku rasa itu bukan pilihan yang tepat bagaimanapun bukankah lebih baik kita hidup bersembunyi seperti pengecut hingga kesempatan emas datang.
[kamu naif, kamu adalah mage apakah menurutmu dengan dirimu bersembunyi dan tidak pernah membunuh manusia, pihak lain tidak akan membunuhmu? ini adalah masa perang antar mage dan manusia biasa, tidak peduli apakah itu mage jahat atau baik manusia memiliki sentimen yang buruk terhadap mage, gereja dan kerajaan meprovikasi massa, tidakkah kau dengar cerita sam bahwa para mage dahulu menguasai daratan.
lalu pasti mereka memimpin dengan tirani, jika merrka tidak memimpin dengan arogan dan tirani bagaimana mungkin manusia biasa senekat itu memburu para mage yang sedang sekarat. sentimen buruk tentang mage telah tertanam jauh di balik DNA makhluk fana, cepat atau lambat mereka akan mengetahui dirimu adalah mage]
aku tahu bagaimana manusia biasa memiliki sentimen buruk terhadap para mage, bahkan Bran pemiliki tubuh ini juga mendengar cerita buruk dan mengerikan tentang para mage, namun jauh di lubuk hati aku takut dan ragu. dan aku berpikir bukankah lebih baik aku disini saja, hidup tenang dan menunggu analisismu tentang meditasi Rota selesai, lalu aku dapat bermeditasi tanpa konflik dan masalah.
[sudah ku bilang kamu naif, kamu tidak akan hidup dengan tenang, mereka akan memburumu. perburuan para mage telah berlangsung lebih dari lima tahun, manusia fana bangkit melawan penindas mereka, suatu saat ketika kamu tanpa sengaja menunjukkan mantra di depan manusia fana maka itu adalah akhir kehidupan tenangmu, dan baru saat itulah kamu sadar kamu naif.
lagipula di Valdar pasti ada banyak buku tentang ilmu mage, aku dapat menggunakannya sebagai refrensi dan analisisku tentang meditasi rota dapat cepat selesai dibandingkan yang dijadwalkan]
sial kamu bisa meyakinkanku baiklah aku akan ikut sam tua ke Valdar lalu memberikanmu tumpukkan buku segunung hingga kamu kekenyangan sampai mati.
[manusia aku diciptakan sebagai perpustakaan jadi sebanyak apapun buku yang kamu berikan mereka akan selalu muat di memoriku <(○_○)>]
"ya aku rasa pergi keluar boleh juga, aku penasaran seperti apa valdar itu" aku tersenyum kepada sam dan dia juga tersenyum, tampaknya senang.
"kamu akan terkejut dengan tanah suci kita, itu adalah tempat termegah di dunia" di malam itu dibawah bintang bintang sam mulai bercerita tanah kelahirannya Valdar.