"happy birthday to you , happy birthday , happy birthday happy birthday Ariani" yaa, tepat jam 12 malam ini Kirana dibangunkan oleh Mama, papa, adiknya Iam, dan sekretaris nya Sasha. "Makasih semua" ucap Kirana berkaca kaca. "ayoo tiup lilin nya kak" ucap Iam adik Kirana. Kirana pun meniup lilin nya. "eitsss tunggu, kok kamu bisa ada disini sha?" "maksudnya aku pikir kamu kan Belum tahu rumah ku ?" ucap Kirana sedikit kaget melihat Sasha, "hehehe, aku emang nggak tau rumah mba, tapi aku tahu rumah Iam" jawab Sasha malu malu, bagaimana tidak dia kaget saat tahu Ariani yang merupak bos nya adalah kakak dari iam pacarnya dia pun baru yang mengetahui nya 2 hari lalu saat iam mengatakan untuk ikut memberi kejutan ke kakak nya, baru lah Sasha tau dan sadar bahwa Ariani adalah kakak yang selama ini diceritakan oleh pacar nya itu. Saat berkenalan dengan mama nya, Sasha pun hanya bertemu di supermarket.
Mendengar jawaban Sasha Kirana paham "ohhh, jadi kamu pacar adik ku" ucap Sasha sedikit terkejut. "heheh, iyaa mba" sahut sasha malu malu.
"santai saja, kalau di sini yaa anggap aku kakak, tapi kalau di kantor say to say profesional." sahut Kirana bercanda , mereka pun tertawa lepas. "selamat ulang tahun sayang" ucap mama Kirana, "selamat ulang tahun yaa putri manja papa," ucap papa nya, makasih papa ku sayang. Namun tawa dan senyum itu berhenti karena handphone Kirana berdering. Dan kebetulan yang dekat dengan handphone itu adalah Iam dia pun mengambil handphone Kirana
"monster Ice" ucap Iam menyebutkan nama si penelpon "bawa sini" ucap Ariani mengambil cepat handphone nya dan segera menjawab nya
"halooo" baru Ariani mau bicara sudah diambil oleh Iam dan mengubah nya menjadi video call. "amm apaan sihh?" ucap Ariani kesal. "mau lihat kak siapa yang nelpon" jawab Iam "lohhh ini kan Kak Adrian kok,,," ucap iam begitu. Sasha yang memang tahu itu Adrian segera mencubit iam agar berhenti bicara. "aduhh kamu kok sama sih sama kak Riani main cubit aja" protes iam, "itu karena kamu kepo" sahut Sasha. Setelah itu mereka pun keluar dari kamar Ariani .
"happy birthday sayang, selamat ulang tahun, nihh aku udah nyiapin kue, tapi yaa gini kamu tiup yaa dari sana" ucap Adrian dari layar handphone Ariani yang memang terlihat Adrian sedang memegang sebuah kue lengkap dengan lilin nya. dan Ariani pun meangguk senang, sedih , terharu, campur aduk dehh, melihat ekspresi Riani Adrian pun kembali berbicara "jangan nangis yaa, aku bisa gila nih kalau kamu nangis di hari ulang tahun mu, dari dulu aku pengen banget ngerayain ulang tahun mu dan ulang tahun ku berdua aja, tapi tahun ini mesti terlewatkan lagi maaf yaa sayang" ucap Adrian tulus Riani pun tak bisa lagi menahan air matanya dia pun menangis, dia hanya bisa meangguk seolah memahami posisi Adrian dan memaksa tersenyum agar Adrian tak khawatir. "sayang jangan nangis,, maafin aku yaa," ucap Adrian. "akuu cinta kamuu Adrian , aku sayang kamu" ucap Ariani seraya ssegugukan karena menangis. "makasih sayang ku, akhirnya keluar juga yang aku tunggu tunggu" ucap Adrian. "sabar yaa pulang dari Hongkong aku bakalan sama kamu, terserah dehh kamu mau aku apa kan aku ikhlas, yang penting sekarang jangan nangis lagi yaa" ucap Adrian. "beneran yaa terserah aku mau aku apa kan, awass kalau bohong" ucap Ariani manja. "janji my Queen" sahut Adrian.
~~~~~~~`~~~~~~`
"happy birthday , happy birthday, happy birthday to you" , suara nyanyian ulang tahun terdengar menggema Ketika Ariani memasuki ruangan nya, didalam berkumpul manager, staff dan karyawan hotel untuk memberikan nya ucapan selamat dengan membawa sebuah kue ulang tahun berukuran sedang. "ayooo Nona, tiup lilinnya" ucap Sasha. Begitu selesai meniup lilin satu persatu dari mereka menyalami dan memberikan ucapan selamat untuk C.E.O sekaligus Pengacara Hotel Victoria Global itu.
Kegiatan itu berlangsung hampir setengah jam, begitu mereka keluar dari ruangan, Ariani pun kembali Fokus ke kerjaan nya.
Hari ini hari ulang tahunnya dan dia terus mengingat Adrian, meskipun semua orang mengingat dan memberikan ucapan kepadanya tetap saja dia ingin Adrian ada disampingnya.
"hufffttt, kok kamu nggak nelpon sihh?" ucap Ariani seraya melihat ke layar handphone nya.
"mank di Hongkong sekarang jam berapa sih?" gerutu nya lagi.
Dia benar benar memikirkan Adrian.
"awas ajaa yaa, pokoknya kalau kembali aku kurung kamu" ucap Ariani lagi.
Tak lama handphone Ariani berdering.
"Citra Calling....."
"assalamualaikum cit?" ucap Ariani
"happy birthday day honey,, happy birthday tuan putri" sahut Citra langsung dan diikuti Zaldi dari sebrang telpon Ariani.
"hehehe, makasih yaa calon pengantin" jawab Ariani.
"kok suara kamu lemas gitu Rii?" tanya Citra
"iya kah, perasaan biasa' aja" jawab Ariani
"pasti karena nggak ada Adrian kan?" sahut Citra
"heheheheh, kamu emang paling ngerti aku Cit" jawab Ariani.
"sabar yaa sayang , dia pasti juga gelisah kaya kamu, karena nggak bisa ngerayain ulang tahun kamu" ucap Citra mencoba menghibur Ariani.
"iyaa" jawab Ariani singkat.
"udaa ahh jangan sedih sedih, oiaa, sekedar info, tuhh Genk gila mu otewe ke hotel mu buat kasih kamu surprise" ucap Citra membocorkan rencana sahabat2 Ariani, dia ngelakuin itu agar Ariani bisa menghilangkan Adrian sebentar saja darin pikiran nya. "beneran" sahut Ariani kembali semangat, "iyaa, paling 20 menit lagi nyampe, ehh, kamu pura pura nggak tai yaa, bisa habis aku di semprot Cia ntar" ucap Citra, "siaappp" sahut Ariani seraya tersenyum, "okee dehh, sekali lagi happy birthday yaa sayang, sehat, dan semoga diri mu cepat nyusul aku dan Zaldi,, aaminn" ucap Citra sebelum menutup telponnya "amiinnnnnnn" sahut Ariani cukup panjang , "bye, assalamualaikum" ucap Citra "waalaikum Salaam" tutup Ariani.
Benar saja tak sampai 15 menit Sahabat sahabat Ariani pun tiba dan membuat kehebohan di ruangan Ariani bahkan hingga sore hari, mereka bahkan memesan makanan dan makan di sana, namun hal itu sungguh membuat Ariani bahagia dia bisa melupakan Adrian untuk sejenak.