Chapter 96 - Singapore

Tepat pukul 4 Adrian menjemput Ariani untuk menuju ke Bandara, suasana di dalam mobil hening, Ariani sibuk membaca dokumen yang tadi di berikan Adrian, dia mempelajari nya dengan sangat teliti, sedang kan Adrian dengan jelas memperhatikan Ariani. Selama satu jam perjalanan menuju bandara Ariani sama sekali tak menatap Adrian ' duduk di samping saja membuat Ariani berdebar tak karuan' bagaimana jika dia kembali melihat tatapan Adrian dengan jarak sedekat ini , dia sudah bertekad mengubur hati nya, jadi akan sulit bagi Adrian untuk meraih nya. tepat pukul 5 mereka tiba di bandara satu jam sebelum waktunya penerbangan.

Ariani dan Adrian menunggu di room VIP . Ariani duduk santai dan mengistirahatkan badannya dia memejamkan matanya. Adrian sibuk dengan iPad di tangan nya. dan sesekali melihat ke arah Ariani.

Mereka Tak saling bicara bahkan di dalam pesawat, Ariani dan Adrian menaiki pesawat dan tentu first class, perjalanan akan di tempuh selama 1 jam 55 menit, Ariani memilih tidur , dan dia benar benar tidur. Adrian yang memang terus memperhatikan Ariani terlihat tersenyum hangat memandangi wanita yang dia cintai. "maaf harus memaksa mu seperti ini" ucap nya pelan nyaris tak terdengar.

------------_----------

Akhirnya mereka pun tiba di Singapura tepat pukul 8 malam waktu Singapura , sebuah mobil telah siap yang khusus menjemput Ariani dan Adrian selama mereka di Singapura, mobil tersebut langsung mengantar mereka ke hotel mewah berbintang 6. "tunggu di sini aku akan mengambil kunci kamar dulu" ucap Adrian ketika memasuki lobby hotel, Ariani yang baru pertama kali merasa takjub dengan hotel tersebut karena begitu mewah dan megah, namun dia belum menikmati sepenuhnya karena dia sangat lelah, dipikirannya saat ini hanya lah beristirahat.

"ayooo" ucap Adrian ketika kembali ke posisi Ariani.

"Let's mrs, let me take a suitcase you" ucap seorang pelayan yang memang khusus untuk mengantar mereka, Ariani memang jarang keluar negeri tapi bahasa Inggris nya tak perlu di ragukan karena profesi nya juga mengaharus kannya. "Ooh, All right, thank you" ucap Ariani seraya membiarkan nya mengambil koper nya. "Let's sir mrs, through here" ucap nya lagi, Adrian dan Ariani pun mengikuti pelayan tersebut. mereka pun tiba di depan kamar , kamar Adrian berada di depan kamar Ariani. Adrian sengaja , dia khawatir jika jauh dari Ariani karena ini kali pertamanya Ariani ke negara asing. pelayan tersebut memberikan kunci kamar kami masing2 dan segera pergi. "istirahat lah satu jam lagi kita makan malam" ucap Adrian pada Ariani, "yaa ,, baiklah" ucap Ariani pelan karena benar benar merasa lelah.

Ariani pun masuk ke dalam kamar nya, kamar begitu mewah dan luas , Ariani segera merapikan kopernya, serta mengambil peralatan mandinya dan alat make-up nya. Dia pun menuju kamar mandi tentu kamar mandi yang bersih dan mewah , dia pun segera membersihkan badan nya.

-/+ 15 menit dia didalam kamar mandi , dia pun keluar dan mengenakan piayam nya, dia mencari hp nya dan terlihat menelpon seseorang , "haloo pak Adrian" ucap Ariani ternyata dia menelepon Adrian. "maaf pak , saya menelpon bapak, apa saya boleh tidak ikut makan malam untuk malam ini, saya benar benar ingin istirahat pak" jelas nya dan sepertinya mendapat persetujuan Adrian "terima kasih banyak pak" ucap nya dan menutup telponnya. "ahhhhhh, nyaman banget" ucap Ariani yang melempar hp dan tubuh nya di atas tempat tidur.