Chereads / Asa dalam kesulitan (Antara Hati dan Logika) / Chapter 3 - Hari Terakhir Orientasi

Chapter 3 - Hari Terakhir Orientasi

" pagi,, guys " sapa ku ke sahabat sahabat ku , "pagi juga princess" , sapa citra sambil tersenyum ngolok dan diikuti tawa keempat sahabat ku yang lain , " apaan sihh, kok tatapan + senyum kalian aneh ?" tanya ku , mereka secara bersmaan mengeluarkan begitu banyak bingkisan , coklat, bunga, dan surat, " whaatt , apaan ini ?" tanyaku sambil tersenyum bingung, " di hari yang ke-4 hari terakhir orientasi , hari pertama keberuntungan mu say, ini semua dri fans mu ,,?" ucap Cia penuh antusias dan semangat " apaan sihh kembalikan sna ! " pinta ku pada meraka " gimana mau di balikin kalau pengirim nya aja nggak tau " jawab Rifah, " astgaa, cowok cowok konyol sok pahwawan" mati aj deh ucap ku dan membuat sahabat sahabat ku terkekeh ketawa dan geleng geleng kepala . " dasar wanita berhati dingin" celetuk Citra dan membuat kami tambah tertawa .

Setiap pagi pasti meja kami yang di kerumuni teman teman kelas baik cewek yang maupun cowok seperti pagi ini. " ohh iya baru inget , kemrin ada kejadian seru banget loh di angkot, satu sekolah hebohh karena ini "kata salah seorang teman sekelas ku yang mengerumuni meja kami, membuat seisi kelas semakin heboh " riani, kemarin kamu naik angkot sendiri kan " sambung nya, " hhmmm, iya " jawabku santai, " kamu kemarin pulang berdua sma Kak Rian dan bahkan kak Rian menarik tangan mu untuk duduk disebelah ny kan?!" ,, sontak pernyataan itu membuat ku kaget karena tidak seperti itu kejadian " astagaa, dapat berita dari mna lgi ini , itu terlalu berlebihan,?" sahut ku belum selesai aku menjelaskan di potong oleh Cia " kamu sma kak Rian janjian dan rian naik angkot ? setahu ku dya punya motor ? ,, hayoo?!" ,, " astagaas, kalian percaya aja sma gosip, pertama aku dan dia tidak janjian pulang bersama hanya kebetulan berada satu angkot di angkot banyak orang, dan duduk disampingnya bukan kemauan ku tpi dya menarik ku supaya cepat duduk dan angkot cepat jalan itu saja tidak ada yang lain.!"

baru saja aq menyelesaikan kalimat ku, suara deheman mengagetkan kami , kami pun panik dan merapikan tempat duduk masing2 .

Kepala Sekolah masuk dan di ikuti Rian dan beberapa anggota OSIS lainnya .

" Selamat pagi anak-anak" , " pagi Pak" sahut seisi kelas , " hari ini terakhir Orientasi bagi kalian siswa baru, saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Anggota OSIS yang telah berusha keras membimbing kalian, dan anak anak semua semoga kalian bisa tetap akrab seperti ini satu sama lain untuk kedepannya , terima kasih " itu lah sambutan Kepala sekolah di kelas kami dan keluar meninggalkan kelas . Kemudian " Selamat pagi" sapa Rian, " Pagi kak" , sahut seisi kelas ,anehnya lebih nyaring dan semangat dibanding sahutan untuk kepsek tadi dalam hati ku. Tidak di pungkiri Rian memang sangat tampan, walau dia terlihat dingin tapi senyumnya sangat hangat dan manis , dan dia sangat cerdas , wajar jika para gadis satu sekolah memujanya dan menjadikan nya populer . Lina menyikut ku dan membuat ku tersadar, "astaga apa yang kupikirkan, no way Riani" gumam ku pelan dan membuat Lina semakin bingung .

" Ariani Saputri " suara Rian mengagetkan ku dan membuat ku berdecak kaget karena menyebutkan nama asli ku , ada apa lgi ini awas aja kalau kalau dia berani mengganggu ku , lirih ku dalam hati " iya , saya " jawab ku dingin " ohhh, jadi nama kamu Ariani , dan di panggil Riani " , " oke , selanjutnya ..." "huftttt, ternyata dya hanya mengabsen , aku pikir ada apa" gumam ku sangat pelan nyaris tak terdengar. " baiklah, Setelah ini kalian semua akan berkumpul di lapangan " jeda sejenak kemudian dia melanjutkan sambil menatap kami ber-6 dan melanjutkan perkataannya "tidak usah berdandan karena kalian akan di jemur, sya tunggu 5 menit dri sekarang harus sudah berbaris rapi, jika terlambat akan dapat hukuman dari saya" ucapnya dingin dan berlalu pergi. " kalian nggak lihat yaa dia ngomong berdandan nya ke arah kita " sahut rifah, " iya bener," sambut citra dan Lina , " iya dia tu ngaggep kita cewek ABG manjah apa yaa" sahut Kia, "udahlah cuekin aja" jawabku agar tidak memperkeruh keadaan padahal sebenarnya hati ku juga emosi sma seperti mereka "ayoo deh kelapangan sebelum telat" lanjut ku .

Sampai di lapangan Ketua kelas mengatur barisan , kemudian Kak Dani yang notabene salah satu cowok populer dan wakil ketua OSIS mendatangi barisan kelasku dan menarik ku maju ke barisan paling depan, sontak membuat ku kaget, dan semua mata tertuju pada kami , tak terkecuali tatapan Rian yang bertambah dingin dan tak terbaca . " kalian berlima baris di belakang nya Riani" ucap kak Dani membuat ku tersadar dari tatapan ku ke Rian .

Acara Apel pun di mulai saat itu itu pukul setengah sepuluh siang namun matahari benar benar bersinar sangat terang dan panas sekali terasa jam 12 siang . Aku yang notabene berada pada barisan paling depan tak bisa berkutik sedikit pun harus mengikuti Apel sesuai aturan , karena jika salah sedikit saja Rian bisa sangat senang menjadikan ku ' mangsanya' untuk dya bertindak semena mena. akhirnya sambutan sambutan pun selesai dan protokol memberikan mickrofone Kak Rian ke Kak Dani " jadi untuk tahun ini kami, seluruh OSIS mengadakan sebuah penghargaan untuk seluruh siswa baru dengan beberapa kategori pertama siswa/siswi terbaik, kedua siswa/siswi teraktif, untuk kategori ketiga siswa terpopuler dan sisiwi terpopuler " brupppkk, pugg,, puggg, tepuk tangan dan sorak sorai gembira menggema di lapangan siang itu keadaan berubah menjadi cair dan menyenangkan, " Ka Dani dia Manis dan tidak kalah tampan di banding Rian , dia hangat, bersahabat dan murah senyum , begitu banyak lebihnya di banding Rian ." gumam ku dalam hati . " hufftt mikir apa sih riani, udah dehh , fokus sekolah" aku cepat cepat mensterilkan pikiran ku kembali.

" Oke penilaian ini objektif dan seluruh anggota OSIS bersikap netral, penilaian dan survei di laksanakan oleh seluruh anggota OSIS tanpa sepengetahuan kalian agar natural dan adil, jadi apapun keputusan nya tidak bisa di ganggu gugat " ucap Rian selaku ketua OSIS

Semua fokus pada satu pengumuman untuk kategori pertama aku yang acuh tak acuh mendadak kaya terserang petir saat nama ku disebutkan " untuk Kategori siswa/siswi terbaik dari kelas 1-2 atas nama Ariani Saputri " sorak sorai sahabat sahabat ku menyadarkan ku dan mendorongku maju kedepan , Aku hanya bisa maju pasrah dan tersenyum bingung ,, " oke sebagai bukti kami perlihatkan bentuk penilaian setelah di umumkan pemenang nya " ucap anggota OSIS yang bertugas mengumumkan dan memegang mic itu . Di layar besar terlihat vidoe, Anggota Osis saat mengorientasi, dan muncul beberapa tayang an yang memperlihatkan saat aku berhadapan dengan rian (flash back) , dan inisiatif pengumpulan data, dan voting seluruh anggota OSIS . Aku menerima pengahargaan dari kepala sekolah dan kembali ke barisan ku , tanpa sengaja aku melihat ekspresi di wajah Rian yang begitu tenang hangat , dan yaa tetep tak terbaca . namun teman teman ku membuatku mengalihkan pandangan ku. Tak terasa saat nya di pengumuman siswi terpopuler di sekolah , kami ber-6 tidak memperhatikan karena kami memang tidak tertarik dan tidak peduli siapa yang akan menang, namu sekali lagi aku di buat terkejut , bukan hanya aku tapi sahabat sahabat ku juga kami ber-6 , dan itu membuat kami diam di tempat seakan tak percaya, sampai seorang teman kami menegur dan menyadarkan kami, kami bersiap dan saling kode untuk maju dengan anggun, sopan dan wajah tegak khas kami ber-6 maju bersamaan , dan kemudian sebuah video diputar dan memperlihatkan voting, bahwa hampir seluruh cowok memilih kami ber-6 dan tak sedikit cewek cewek mengakui kepopuleran kami , dan saat voting OSIS, antar perempuan dan laki2 berdebat , kami bisa melihat wajah wajah yang tidak suka terhadap kami atau tepatnya wajah wajah iri kepada kami , terutama kakak kelas, hehehe .

Acara selesai tepat pukul 12.00 masih 1 jam setengah waktu menuju jam pulang sekolah, jadi aku dan sahabat sahabatku kembali ke kelas . Saat kami akan masuk kelas betapa kagetnya kami teman teman berdiri di depan dan menyambut hari kami bak pahlawan heheh . "Ariani, selamat yaa , kamu memang the best, berkat kamu kelas kita jadi tahu kelas terbaik, dan di segani" ucap slah seorang teman ku di sambut tepuk tangan membuat ku senyum bangga , " dan kalian ber-6, Riani, Citra, Cia, Lina, Kia, dan Rifah, adalah selebriti sekolah dan ikon kelas 1-2 , congratulation yaa dan terimak kasih kalian kembali membuat kelas kita bisa populer , selain cantik cantik kalian ternyata pintar pintar yaa , sempurna " sahut salah seorang teman kami lgi dan membuat suasan semakin riuh dan ramai, " kami ber-6 mengucapkan terima kasih banyak dan semoga kedepannya kita bisa selalu komopak seperti ini " ucap ku sembari kami kembali ke kursi kami untuk duduk dengan tetp menampilkan senyum terbaik kami.

.

" ahh leganya, kaki ku pegal banget berdiri " ucap Cia " iya nih ,pegal bnget smpai rasanya betis ku nda sanggup berdiri" sambung Rifah, " kita minta tolong orang aja yuukk buat beliin makan di kantin" saran citra , " iya bener setuju" kata Lina , tapi minta tolong siapa sambungnya , tak berapa lama Dimas datang dan menghampiri kami , membawakan kami banyak makan an dan minum membuat kami senang , " kak Dimas , makasih yaa ucap citra malu-malu" dan sontak saja Cia, Kia, rifah, dan Lina tambah menggoda nya " cieeee,, cieeee,, cieee" , aku hanya diam dan memperhatikan sambil tersenyum , " Riani kenapa ?" tanya Dimas dan membuat ku kaget, " ohh gpp kak , sma kaya yang lain kaki nya tegang cape "_ jawab ku cepat, " aku lihat boleh" sahutnya , " ehhh , nggak usah kak, nggak perlu, kaki baik baik aja, Citra tuhh lebih parah sampai kelingking kakinya lecet," dengan cepat aku menjawab dan menolak karena aku tidak mau membuat kesalahpahaman anatar aku dan sahabatku Citra, namun akhirnya Dimas memperhatikan Citra dan membuat senyum lebar Citra membuat ku lega, Tapi aku merasakan keanehan di wajah ke-4 sahabat ku yang lain dan memberikan ku isyarat.