Jam 5:30 pagi, gadis cantik ini tengah terburu-buru memakai segamnya. Karena ada rapat OSIS, sedangkan jam nya semakin mepet. Membuat gadis ini kalang kabut, karena telat bangun.
"Mama! Mama!" teriaknya, karena butuh bantuan sang mama.
"Adek kenapa hm?" tanya sang bunda, ketika melihat putru tirinya kalang kabut.
"Mama mana bun? Ara harus berangkat pagi ini, terus bekal Ara gimana? Ini Ara juga belum sisir rambut huaaa" keluh gadis bernama Ara ini, sang bunda terkekeh dan mengambil sisir.
"Mama sama dady udah ke kantor pagi banget, mereka ada rapat penting. Bekal adek nanti bunda yang anter, adek ke sekolah dulu okay?" nasehat sang bunda sembari menyisir rambut hitam panjang putrinya, Ara mengangguk semangat.
"Udah selesai, abang udah berangkat bun?" tanya Ara, kemudian masuklah seorang pria tampan.
"Belum sayang" jawab pria tersebut, yang ternyata adalah sang kakak.
"Ara nebeng abang atau bawa mobil sendiri?" tanya Ara, kemudian memasang sepatunya.
"Ara sama abang, pulangnya nanti bisa sama Arbi atau Athalla atau abang yang jemput. Paham?" jelas sang kakak, Ara mengangguk paham.
"Ara sarapan di sekolah aja bun, janji sarapan deh" ucap Ara, sang bunda menghela nafas pasrah dan mengangguk.
"Ara berangkat bun, assalamualaikum. Love you bun" ucap Ara, kemudian menyalami tangan sang bunda serta mengecup pipinya.
"Love you more honey, pelan-pelan bawa sepeda bang" pesan sang bunda, sang kakak mengangguk dan segera menyusul Ara.
Arinda Putri Zevander namanya, anak perempuan satu-satunya keluarga Zevander. Putri dari pasangan Adam Zevander dan Nathaline Zevander, istri kedua dari Adam. Sang dady adalah pemilik perusahaan properti terbesar se-Asia, sedangkan sang mama adalah sekretaris pribadi sang dady.
Alfarizi Putra Zevander, kakak dari Ara. Putra satu-satunya di keluarga Zevander, putra dari pasangan Adam Devander dan Natasya Zevander.