Satu minggu terakhir ini Todi sibuk sekali bolak-balik antara ke rumah sakit dan menghadap dosen pembimbingnya untuk memajukan usulan penelitian tesisnya. Laras mengerti dengan suaminya yang sibuk itu, dia menekan keinginan mengidamnya sebisa mungkin. Merasa kasihan dengan suaminya yang sudah terlalu sibuk itu. Laras tidak ingin menambah beban Todi lagi dengan keinginan mengidamnya. Untungnya Laras tidak mengidam yang aneh-aneh. Seringnya dia mencari sendiri apa yang dia inginkan dengan bantuan pak Yadi dan Bu Inah. Laras sengaja tidak memberitahukan Todi.
Malam ini Todi kembali pulang malam, Laras sudah menunggu dengan sabar suaminya di ruang tamu. Suara deru mobil Todi terdengar, Laras langsung menuju pintu depan menyambut suaminya.
"Kak Todi," seru Laras senang melihat suaminya pulang.
"Loh Ras, kamu pasti tungguin aku lagi ya?" tanya Todi. Dia khawatir Laras sakit, karena Laras sering menunggunya sampai malam, udara Bandung malam hari sangat dingin.