Erlina membuang muka saat tahu yang masuk kembali adalah Todi. Lelaki yang sudah sangat lama tidak ingin dia temui. Mengapa dia harus kembali lagi, gumam Erlina dalam hati dengan kesal. Dia berusaha memejamkan matanya, walaupun Todi sudah terlanjur melihat dirinya, dia tidak perduli. Erlina tetap menutup rapat kedua matanya.
"Lin, mau aku hubungi mama kamu?" tanya Todi, berusaha membuka pembicaraan.
Erlina diam. Mulutnya terkunci rapat.
"Atau Erick?" sambung Todi lagi.
Erlina menghela napas dengan malas. Terpaksa membuka kedua matanya.
"Tidak perlu," jawabnya singkat.
"Ya sudah, jangan lupa untuk mengabari mereka," sambung Todi lagi.
Erlina tetap tidak perduli, kembali membuang pandangannya. Dia tidak mau bicara.
"Kamu udah makan? Kenapa enggak habis?" tanya Todi, mengamati makan pagi Erlina yang masih bersisa banyak. Todi membereskan sisa sarapan Erlina.