"Lina!" seru Mama saat melihat siapa yang ada di balik pintu. Erlina pulang malam hari, sekitar hampir pukul 9 malam.
"Mama kangen" ucap Mama.
"Lina juga, Lina minta maaf ya Ma" jawab Erlina. Memeluk Mamanya.
"Bang Erick mana?" tanya Erlina, mencari-cari sosok Abangnya didalam rumah, tapi tidak ada.
"Erick lagi sibuk ngurusin acara lamarannya abis itu lanjut ada operasi. Mama ditinggal sendirian dari pagi, katanya dia harus ikut turun tangan urus acara itu" Mama mulai mengadu pada Erlina. Mendengar curhatan Mamanya, Erlina hanya tertawa saja.
"Kasihan Kak Erick, Kak Luna pasti sengaja buat dia sibuk dengan urusan acara lamaran supaya enggak mikirin aku" batin Erlina dalam hati.
"Enggak apa Ma, biar bagus nanti acaranya" balas Erlina, berusaha membela Abangnya.
"Iya, kadang Mama pikir pacarnya keterlaluan, masa Erick yang harus urus semuanya" kalimat itu akhirnya keluar dari mulut Mama, Erlina buru-buru menggelengkan kepalanya.