"Apa Abang pergi lama?" tanya Erlina lagi.
Yudha mengusap wajahnya, pertanyaan yang sulit untuk dia jawab, karena sebenarnya bukan hanya masalah perusahaan ayah yang harus Yudha bereskan, ada masalah lain yang harus Yudha selesaikan, sebelum dia memulai hidup dengan Erlina kelak.
"Bang" panggil Erlina lagi.
"Ya, Lin. Aku belum tahu Lin" jawab Yudha. Erlina terdiam. Dia langsung merasa sedih mendengar jawaban jujur dari Yudha.
"Tapi aku pasti kembali Sayang" lanjut Yudha lagi. Dia memegang tangan Erlina, berusaha meyakinkan pacarnya.
"Janji?" tanya Erlina. Yudha mengangguk dengan wajah serius, menandakan dia tidak akan berbohong.
"Kapan Abang berangkat?" tanya Erlina.
"Belum pasti kapannya, kalau mau berangkat aku pasti kabari kamu" jawab Yudha lagi.
"Janji?" ulang Erlina lagi, memberikan kelingkingnya.