Luna mengantarkan Erick pulang hari ini. Dia tidak sampai hati melihat pacarnya yang terlihat berantakan.
"Abang kenapa?" tanya Erlina terkejut. Kedua matanya nyaris keluar saat melihat tampilan acak-acakan dari Erick sore ini. Rambut Erick sudah tidak jelas bentuknya, noda air dibeberapa bagian bajunya dan yang lebih menyedihkan adalah kemerahan di kedua pipinya, bekas tamparan tercetak dikedua pipi Erick.
"Tadi "digebukin" sama mantan-mantan dia dulu" jelas Luna.
"Plus digebukin ibu hamil" ucap Erick, meringis nyeri saat Erlina memegang pipinya.
Erlina menatap Luna dan Erick bergantian, dia masih belum terlalu mengerti apa yang sebenarnya terjadi sore ini.