"Ada apa Pak? tanya Erick. Sama seperti Luna hatinya juga jadi tidak tenang. Lamarannya ini memang terkesan gila. Dia pergi tanpa persiapan. Dia bahkan belum memberi tahu Mamanya dan Erlina tentang lamaran dadakan ini.
"Kemarin saya datang ke reuni, disana saya menemui banyak teman SMA saya. Seperti biasa, saat reuni pasti masing-masing dari kami menceritakan mengenai anak kami." Ayah berhenti sebentar. Memandangi sepasang sejoli yang sama-sama memasang wajah cemas dihadapannya. Sementara baik Luna maupun Erick tidak paham mengapa Ayah menceritakan mengenai acara reuninya. Tapi mereka berdua memilih untuk menunggu Ayah melanjutkan ceritanya.