Luna kembali ke kamar Erick secepatnya, sebelum pacarnya itu kembali ke lantai satu. Dia mendapati prianya itu sedang duduk di tempat tidur sambil memasang wajah menyeramkan sekali, Erick mengepalkan tangannya, dia pasti sedang menahan amarahnya, pikir Luna.
"Rick" panggil Luna. Erick tidak menjawab. Luna duduk disamping Erick, memegang tangan Erick dengan perlahan. Membiarkan Erick tidak menjawab pertanyaannya.
"Aku kesal" ucap Erick jujur. Luna hanya bisa mengelus-elus pundak Erick, siapa tahu bisa menyabarkan Erick.
"Iya" balas Luna pendek, dia tidak mau membuat Erick bertambah kesal. Mereka diam kembali.
"Ini pasti ulah Yudha" ucap Erick, masih bersungut-sungut.
"Ya, tapi kan mereka memang berpacaran Rick," ucap Luna dengan hati-hati, khawatir amarah pacarnya meledak.