Hari ini Erlina kembali diberi beberapa tugas oleh Romi, kebanyakkan tugas membuat laporan keuangan untuk proyek-proyek di kantor Yudha. Padahal seharusnya dia hanya bertugas untuk menangani proyek yang hanya bekerja sama dengan perusahaan milik Luna. Tugas yang diberikan Romi sering sekali bukan tugas yang seharusnya Erlina kerjakan. Tapi Erlina tidak pernah protes, yang penting dia masih bisa terus bekerja. Sibuk bekerja, Erlina sampai tidak sadar waktu makan siang sudah tiba. Dia teringat obat yang harus dia beli. Erlina harus bergegas menuju apotek.
"Lin, ikutan makan siang di tempat biasa?" tanya Romi lagi.
"Saya nyusul aja Pak, mau ke apotek dulu, ada yang harus saya beli." ucap Erlina. Dia tetap mengikuti Romi keluar dari kantor.