Erick menatap lesu layar laptopnya. Sudah hampir 2 minggu dia dan Erlina hanya berbicara seperlunya. Erlina selalu menghindari Erick. Setelah pulang kerja Erlina lebih suka mengurung diri di kamar.
"Rick!" sapa sebuah suara dari belakang. Sebuah tepukan di bahu, mengagetkan Erick. Todi sudah ada disampingnya.
"Eh, elu, bikin kaget aja" ucap Erick, menepuk balik Todi.
"Lesu amat, pusing mikirin tesis?" tebak Todi. Dia menatap layar laptop Erick yang masih kosong sedari tadi. Belum ada satu kata pun yang diketik Erick. Layar laptop itu masih putih bersih.
"Macem-macem" jawab Erick singkat.
"Ada masalah sama Luna?" tebak Todi.
"Salah satunya," jawab Erick.
"Kenapa? Mau cerita?" tanya Todi. Setahu dia hubungan Erick dengan Luna baik-baik saja, malah mereka selalu terlihat mesra.
"Erlina, dia baru kita kasih tahu kalau Luna itu kakak Laras," cerita Erick.
Mendengar Erick, Todi langsung tertunduk, merasa bersalah. Ini pasti karena masa lalunya.