Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Istri gaibku dewi lanjar

Yadi_Purwanto
--
chs / week
--
NOT RATINGS
12.2k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Berawal pada tahun 1999 akhir aku lulus SMA

Aku yang bernama Yadi Purwanto ( biasa aku di panggil Yadi) ketika itu berawal aku lulus SMA di sekolah SULUH daerah pasar minggu jakarta selatan, kejadian ini mula nya terjadi dan terus berlanjut sampai sekarang. Ibarat kutukan dari leluhur yang memang karena masih keturunan raja dari kerajaan siliwangi juga kerajaan jayabaya, kalau di telusuri aku masih dalam urutan ke tujuh dari silsilah keluarga. Sungguh seperti mimpi tetapi memang nyata adanya, dari dalam kandungan ibuku juga aku pernah menghilang kemudian muncul kembali saat umur kehamilan tiga bulan, dari kecil aku sudah mengalami lika liku kepedihan. Ketika ibu ku sudah mau melahirkan aku, di sambut para kuntilanak yang berdatangan saat itu Bapakku melihat langsung kejadian itu dan mengejar kuntilanak itu sembari bertelanjang bulat tidak memakai baju sehelaipun, aku mengetahui cerita aku akan dilahirkan dari Bapakku yang masih hidup sampai sekarang, cerita hidup berlanjut dari bayi yang selalu di titip kan pada tetangga sana sini dan beranjak beberapa tahun usia ku di tinggal di jawa tengah daerah wonosobo, kulit ku yang ketika itu penuh dengan gudik atau koreng, beranjak ke bangku sekolah aku di jakarta dari tk sampai sma. Saat sd sampai sma aku lebih sering mendekat pada ibadah, saat itulah mulai mahluk mahluk gaib makin datang kepadaku dan mengenalkan diri dan ingin bergabung denganku. Aku makin berzikir mengagungi kebesaran ALLAH SWT, pada kelulusan ku sekolah SMA aku berlibur ke kampung halaman ibu ku yaitu kebumen dengan desa yang di namakan sokareni di sanalah awal pertemuanku dengan yang di namakan dewi lanjar. Mungkin seperti mimpi aku bertemu dia, dia yang ingin mengikutiku saat aku bertemu dengannya di kebun milik bibiku saat itu sore hari. Wujud nya ular hitam yang hitamnya sangat pekat di atas ada makota layaknya mahkota ratu, aku pun sangat terkujut karena ular ini seperti bersujud dan menelusuri di antara ke dua kakiku saat aku berdiri di kebun itu, ketika itu aku tidak menyadari itu dewi lanjar sampai aku lempari dengan batu ular itu setelah melewati ku, aku lempari tetapi ular itu menghilang dan mengeluarkan asap putih. Ketika dia melewati ku diantara kedua kakiku terasa ribuan bahkan jutaan ular ular bayangan hitam masuk ke dalam diriku, menjadi mataku menjadi sangat tajam melihat bayangan. Malamnya aku menggigil seperti kedinginan, dan aku mendapat penglihatan bermacam macam mahluk gaib dari yang berupa manusia tetapi dari api karena sekujur badannya api, ular sanca yang hanya aku saja yang melihat, sosok hitam besar seperti raksasa, dan orang orang yang kecil seperti anak anak tapi tidak memakai pakaian hanya kolor yang putih, pagi nya aku sehat kembali tetapi malah aku mendapati diantara waktu. Diantara waktu seluruh nya diam hanya aku yang berjalan bahkan debu pun terlihat diam udara seperti ku lihat jelas, pada hari kedua baru yang di namakan dewi lanjar ini menemuiku. Dia sangat cantik bahkan cantiknya melebihi wanita yang ada di dunia ini, dia langsung mendekapku dan memberikan kemolekan tubuhnya untuk ke setubuhi, paginya aku makin segar dan semakin segar dan seperti itu terjadi terus menerus sampai aku kejakarta kembali untuk meneruskan pendidikan ku sampai gelarku S1 ekonomi manajemen, dzikirku masih berlanjut dan aku pun di kunjungi dengan mahluk berkudeng, ia mengatakan masih kewalian. Aku di beritahukan jangan terus menemani dewi lanjar, disinilah pergolakkan antara dewi lanjar dengan wali berkudeng itu bertentangan. Seperti antara hitam dan putih, dan kedua aku kuasai sampai saat aku lulus kuliah dan keinginanku untuk mempunyai istri dari golongan manusia. Saat itu dewi lanjar menemuiku dalam keadaan aku selesai berdzikir, dia mengatakan akan selalu menghinggapi badan yang menjadi istri manusia ku, dan selalu mempengaruhi pikiran wanita manusia yang menjadi istriku. Aku di perbolehkan menikahi manusia tetapi dia akan selalu menghinggapinya. Layaknya lanjar itulah perilaku istriku jadinya, sampai aku mendapati istriku sedang bergumul dengan laki laki lain, dan akhirnya aku bercerai, setelah bercerai setahun lamanya aku mendapatkan pacar dan sama seperti istriku sebelum bercerai kejadian wanitaku selalu di hinggapi dewi lanjar, seolah kutukan selalu berlanjut dan terus berlajut sampai sekarang, memang ada keistimewaan pada diriku, layaknya raja, yang selalu mempunyai pasukan gaib dari bangsa sana. Bumi dan langit seperti menurutiku, kemanapun aku melangkah adalah wilayahku. Terbakar dan dingin menjadi tanda dari kewilayahanku, itu mungkin tidak di sadari oleh orang orang yang ada di sekitarku, kutukan dari leluhur masih terus berlanjut, entah aku ini yang di sebut orang juga si junjung putih semune pundak apakah akan menjadi penguasa negeri ini? Ataukah tumbal masih berlanjut? Aku hanya menjalani saja sampai akhir cerita hidupku.