'ahh'
ketika aku bangun aku sedang berada di tempat tidur di kamarku pada malam hari.
"ahhh... kepalaku sakit!"
"ahhh.. aku ingat!"
aku dan keluargaku telah di bunuh oleh paman pertama.
di keluarga besar kakek,keluargaku adalah yang paling lemah.
"sialan... keluarga besar Lynx ini!!!
aku pastikan mereka akan membayarnya!
atas penghinaan dan pembantaian keluargaku!!!
aku LYNX GANZ berjanji atas namaku!!"
'ohhh'
sepertinya aku telah kembali ke 10 tahun sebelum keluargaku di bantai umurku yang sekarang adalah berusia 17 tahun dan aku masih duduk di bangku SMA...
"itu artinya besok aku sekolah!
sekarang mending aku tidur dulu"
'ehhh'
'ngomong-ngomong aku di beri tahu sama siapa aku tidak tahu, kalau aku diberi sebuah sistem karna menang jackpot undian....
biarlah... besok aja pikirinnya...
sekarang tidur dulu!"
**************★************
"kak... kakak...."
"hemz..."
"hey pemalas ayo bangun!
ini sudah siang kalo telat gimana?!"
'ugh'
ketika selimutku di tarik dan mataku terbuka.
aku melihat sesosok adikku yang manis.
"Natasha!!!"
tanpa sadar aku menariknya ke dalam pelukanku.
"Ahhh.. "
"Apa... kaka kenapa?...."
"hem?
tidak kaka tidak kenapa-napa.
hanya pengen memelukmu saja..."
"kenapa sih... lepaskan aku bodoh!!"
Aku melepaskan pelukanku dan melihat ke arah wajah adikku....
"hem?
kenapa mukamu merah apa kau sakit sasha?"
"eng... engak... bodoh... kau kakak bodoh!!"
*jdar ...
pintu di tutup
hem??
kenapa dia marah?
apa aku menyakiti nya?
tapi aku senang sekali melihatnya.
aku pasti akan membalas mereka.
"Ahh..."
sial aku lupa aku harus sekolah.
aku mandi dan lekas memakai seragam sekolahku.
aku turun ke bawah dan pergi ke dapur untuk sarapan.
"ibu... ayah..."
aku pengen sekali memeluk mereka.
tapi...
"maaf bu! yah!
aku sarapan roti aja!
soalnya keburu telat..!!!
dadah.. assalamu'alaikum!!"
aku mengambil sepotong roti dan langsung berangkat sekolah...
di depan pintu ada adikku yang menugguku.
yah sekolah kami arahnya sama.
jadi kami selalu berangkat bareng.
"hey sasha!
maaf kaka telat!
ayo berangkat!"
"bodoh"
"eh? kenapa?"
"bodoh bleh..."
*lidah keluar dari mulutnya. cek sundanamah ngelellan*
kami berangkat ke sekolah dengan naik motorku.
kau tanya aku pake motor?
karna sekolah ku dan adikku berada di pusat kota jadi aku dan adikku harus naik motor karna lumayan jauh sekolahnya.
*broomm...
motor menyala.
adikku naik dan entah kenapa dia memelukku erat sekali.
bodo amatlah yang penting di pegangan biar aman.