Chereads / Creepypasta, by Me / Chapter 7 - CreepyPaktua

Chapter 7 - CreepyPaktua

Aku seorang bidan, hari ini seorang kakek tua disamping rumahku meminta agar Aku menemaninya karna suster yang biasa menjaganya sedang membeli beberapa bahan makanan dan akan pulang nanti malam, aku menyanggupi dan tidak meminta imbalan sepeser pun, toh dia tetanggaku aku tidak bisa membiarkannya begitu saja, ketika aku ingin mengetuk pintu rumahnya Ia sudah lebih dulu membuka pintu dan mempersilakanku masuk.

Ternyata, rumahnya sangat sempit, pengap dan berdebu. "Kasihan dia harus tinggal sendirian dirumah yang dia sendiripun tidak bisa lagi mengurus dan membersihkannya. Akupun tidak ingin repot melakukannya walau digaji berapapun" gerutuku dalam hati

Ia pun menyalakan tv dan aku duduk bersamanya disofa yang agak lengket, samar aku merasa menginjak bulu, dan merasa aneh dengan hiasan dinding disekitaran dinding, "disini terlalu redup" pikiranku mulai merasa aneh "apa kau mau teh?" tanyaku sedikit pelan berbisik "boleh kalau itu tidak merepotkan mu".. Aku bergegas pergi kedapur dan memasak air, lalu aku duduk lagi disofa kali ini aku benar-benar merasa ada sesuatu yang kuinjak "apa anakmu tidak pernah mengunjungimu?" tanyaku lagi "Aku belum pernah menikah"...jawabannya terdengar bergetar, Aku mulai risih dan tak enak hati. beberapa saat kemudian tiba-tiba aku ditelpon pacarku

"Aku menunggumu didepan rumah, Sayang"

"Aku sedang tidak dirumah aku disebelah, dirumah kakek tua"

"Oke aku kesana.. "

kakek tua itu terlihat sedang tertidur, padahal aku ingin mengobrol sambil menunggu

tok.. tok.. tok..

"Lisaa! apa kau didalam?"

Adam terlihat terengah-engah dan melihat kearahku, samar aku memperhatikan wajahnya seperti... terkejut? "rumah ini benar-benar butuh penerangan" pikirku

aku lantas berdiri "tadinya aku ingin pamit tapi takut menggangu tidurnya" Adam tidak berkata apa-apa Ia hanya mengikuti ku dari belakang. Aku langsung menuju mobil dan masuk, Adam masih terlihat menuju mobil.

"Sayang apa kau sakit? wajahmu pucat sekali.." Aku baru menyadari Adam sedikit bergetar

Ia masih diam lalu menyalakan mobil.

"Aku tadi melihatmu sedirian disana, apa yang kau lakukan dirumah yang akan dirobohkan itu? bagaimana kau masuk sedangkan Aku masuk dengan memecahkan kaca jendela rumah itu dan tidak menemukan tanda-tanda seseorang pernah masuk"

Aku terdiam, mencoba mencerna kalimatnya..

"tadi aku hanya diminta untuk menemani seorang kakek karna suster yang biasa menanganinya pergi belanja"..

"kau akan terkejut mendengarku tentang ruangan itu tadi"

Ia mulai tampak berkeringat, "Aku melihat beberapa orang berdiri dibelakang sofa yang kau duduki dan seorang lagi menjadi alas sofa yang kau duduki".. sambungnya

"apa? apa kau bercanda? aku hanya berdua dengan kakek tua itu. . ."

"dan Aku melihatmu memandangi kursi roda kosong"