di siang hari
desy yang sedang kebut kebutan untuk memenangkan pertandingan balap motor liar dengan anak anak bandel lain. di pun memulai aksi nya, dia memutar gas nya dengan mantap dan kencang untuk membalap. tiba tiba di depan desy ada polisi dan dia pun menambah kecepatannya untuk menghindar dari polisi
"yah elah tuh polisi ngapain sih ada di situ, ganggu aja tau gw lagi mantep mantep nya ini udah paling depan, malah di ganggu sama polisi sialan..." dumel desy
"des ati ati lu depan ada polisi..." ucap rafli teman baik di genk motor nya
"iya gw tau kali, mata gw gak buta..." balas desy
"ayo desy semangat, lu harus menang..." suport rafli
"nah gitu donk, udah ya gw jalan dulu. takut kalah..." kata desi yang mulai nyelip kanan kiri untuk menghindar dari polisi
"yo udah sono lu di pada kalah..." seru rafli karna desy sudah lumayan jauh dari dia
akhir nya desy pun terus melaju dan
memenangkan pertandingan balap liar itu
malam hari
desy yang terus melanjutkan balap liarnya
"des ayo jangan sampe lengah.." kata rafli menyemangati desy
"tenang beginian mah gampang, kecil bukan tandingan gw.." kata desy dengan sepele
"ok siap..." kata wasit nya
brungggg ( suara motor )
" satu, dua, tiga.." hitung wasit dan melempar tinggi selendangnya
tak lama di tengah perjalanan ada satpol pp yang menghadang
"hey anak muda berhenti.." teriak pak satpol pp
" ya tuh satpol pp emang sialan ya.." kata desy yang terus ngegas untuk menghindar dari satpol pp
desy yang terus ngebut untuk ngehindari satpol pp dia pun terjatuh karena ngerem mendadak
dan satpol pp sudah menangkap beberapa teman desy
"yaha elah nih orang siapa sih." kata alex si pengacara kondang
"pak pak berhenti pak." teriak seorang satpol pp
" ya pak ini tangkap saja karna sudah melanggar peraturan." kata alex yang menyuruh satpol pp untuk menangkap desy
desy yang tak sadarkan diri, tanpa di sadari dia berada di dalam sel penjara karna sudah di tangkap oleh satpol pp
"loh kok gw di sini seharus nya gw kan ada di jalan." kata desy yang mulai sadar
"kamu udah sadar." kata mama desy
"ibu ini anak ibu." kata alex yang melihat mama desy
"ya benar dia anak saya ada apa ya pak." balas alex
"oowh saya peringati ya bu, tolong ajar anak ibu untuk berkendara dengan baik agar tidak harus mengalami hal hal yang tak di inginkan seperti ini. jadi saya minta tolong ajar kan dengan baik anak ibu." kata alex menatap lamat lamat mata mama desy sambil menjelas kan
"ok baik, anak saya yang satu ini memang kelaakuan nya sangat jelek." balas mama desy
"iiih apaan sih mama, maa plisss maa keluarin aku dari sini." kata desy memohon pada mama nya
"kamu jangan harap ya, karna perbuatan mu ini mama bahkan ingin memperlama waktu kamu untuk di penjara." kata mama desy yang melihat anak mya di dalam penjara pun sedikit senang karna akhirnya anak nya pun terkena batu nya karna ulahnya sendiri
"maaah Pliiiiiiiiiiiisssssssssss aku mau keluar." mohon desy dengan sungguh
"kalo kamu mau keluar kamu harus turuti permintaan mama." kata mama desy yang memberi syarat
"iya iya maa apa pun aku mau, asal aku keluar dari sini." kata desy
"kamu harus terima lamaran dari teman baik ayah kamu, karna itu sudah wasiat dari ayah mu." kata mama desy menjelaskan
"iya iya mah, cepet keluarin aku." kata desy yang langsung menerima syarat mama nya krna ingin keluar dari penjara.