Chereads / Benua Pertarungan 4: Akhir Benua Pertarungan / Chapter 89 - Bab 89 Rumput Perak Biru Jejak Perak Memanggil Bantuan

Chapter 89 - Bab 89 Rumput Perak Biru Jejak Perak Memanggil Bantuan

Dua bola api di jatuhkan, yang akhirnya memberikan cukup waktu bagi Qian Lei.

"Kau Lumayan!" Liu Feng menahan sakit di pinggangnya dan menyahut pada Qian Lei. Derita 30% bukanlah angka yang kecil.

"Lagi." Qian Lei tampak biasa saja.

Kemudian, bola api selanjutnya datang.

"Bomm..." Es duri akhirnya pecah. Tidak hanya itu, Bola api berantai manik lainnya dari belakang menyusul langsung kearah tiga orang.

Qian Lei mengaum memanggil Koin Emas di tangannya. Ini adalah pemanggilan kedua-nya hari ini.

Menghadapi bola api, Lan Xuanyu adalah orang yang cepat mengambil keputusan. Tangan kanannya menggulung Rumput Perak Biru Jejak Emas, dan lapisan cahaya keemasan tiba-tiba menyatu dalam tubuhnya. Menyilangkan tangan kedepan membentuk sebuah blok.

Tentu saja, dia bisa menghindar, tapi jika dia melakukannya, Qian Lei yang sedang menggunakan Gerbang Pemanggilan sebenarnya tidak bisa bergerak untuk menghindar! Jika Pemanggilan gagal, satu kesempatan akan terbuang bagi mereka.

"Boom..." Bola Api menghantam Lan Xuanyu dengan keras. Lan Xuanyu merasa panas menjalar di tubuhnya, tangan kirinya kembali mengembun, dan lapisan es muncul. Melapisi pertahanan yang di rilis oleh Rumput Perak Biru Jejak Emas di tangan kanannya, sehingga meniadakan rasa panas itu. Namun, dia terlempar ke samping.

Bahaya.

Begitu dia kehilangan kontrol tubuhnya, sekejap dia menghantam Qian Lei yang sedang melakukan pemanggilan di belakangnya.

Habis Sudah.

Entah Qian Lei, Lan Xuanyu atau Liu Feng, mereka merasa sudah berakhir. Namun proses pemanggilan tidak makan waktu lama, dan tidak bisa dihentikan.

Namun, tepat disaat Lan Xuanyu dan Qian Lei bertabrakan, pemandangan aneh muncul. Qian Lei tidak ditabrak sepenuhnya oleh Lan Xuanyu, hanya setengah tubuh Lan Xuanyu terlempar pada pintu pemanggilan. Tanpa sadar dia memegang sisi pintu pemanggilan dengan tangan kirinya yang terbungkus Rumput Perak Biru Jejak Perak.

Pemandangan aneh muncul. Lan Xuanyu merasa jiwanya sejenak kehilangan kesadarannya. Pada saat itu, tersirat jejak perak di tengah pupil matanya, seukuran jarum. Cahaya perak seketika melewatinya. Kemudian, seluruh pintu pemanggilan seperti mengeras, seakan terjadi koneksi aura di antara Gerbang Pemanggilan dan miliknya berhubungan.

Hubungan singkat yang terjadi, membuat Lan Xuanyu tidak merasa kekalahan, malah pada saat itu pemanggilan selesai.

Bola api ditembakkan berturut-turut, membuat tiga Anjing Lava Ratusan Tahun berhenti, namun tanpa adanya proteksi dari duri es, beberapa Anjing Lava Ratusan Tahun langsung bergegas.

Lan Xuanyu yang menggunakan tubuhnya untuk melakukan blok terhadap setiap bola api yang terbang ke arah Qian Lei membuat darah Liu Feng mendidih. Dia mengaum dan cincin jiwa kembali bersinar, dan tiba-tiba memicu kedepan. Tombak Naga Putih menyapu pada sebuah titik. Satu titik sapuan tak di sangka mengenai 78 Anjing Lava dan dilempar terbang ke langit olehnya. Bahkan dia sendiri meringkuk di tanah karena dorongan kekuatan hebat itu. Tampaknya gerakan akhirnya membuatnya kehabisan energi.

Kemudian, cahaya perak keluar dari pintu pemanggilan, dan pemandangan aneh kembali muncul.

Kaki sebening giok melangkah keluar, perawakan yang ramping keluar dari pintu itu.

Tak disangka bukannya keluar binatang jiwa, namun seorang gadis bertubuh ramping dan penampilannya menawan.

Rok putih panjang menutupi bagian bawah tubuhnya, dan dia terlihat seumuran dengan Lan Xuanyu. Rambut biru gelap panjang disisir membentuk ekor kuda di belakang kepalanya. Dan matanya biru bagaikan lautan dalam.

Dia baru saja melangkah keluar dari Gerbang Pemanggilan, dan agak kebingungan. Kemudian dia melihat Anjing Lava ganas berdatangan.

"Ahh!" Gadis itu berteriak, dia mengangkat tangannya dan mendorong mereka. Tiba-tiba, sebuah dinding es tebal dan berat tiba-tiba terkondensi dan langsung menabrak jatuh pada Anjing Lava di depannya.

Lan Xuanyu, Qian Lei dan Liu Feng tercengang bersama. Yang benar saja Gerbang Pemanggilan ini, bukan hanya binatang jiwa, manusia pun bisa dimunculkan?

Apa yang terjadi?

Kemudian Lan Xuanyu samar-samar merasakan perbedaan pemanggilan ini ada sangkut pautnya dengan tangan kirinya yang memegang Pintu Gerbang Pemanggilan.

Gadis muda ini merasa tenang dengan terpukul mundunya para Anjing Lava. Kemudian dia menatap sekeliling dengan kebingungan. Apa yang dilihatnya tiga orang anak.

"Dimana ini? Siapa kalian?"

Qian Lei berteriak melompat kegirangan: "Waw, kau sungguh cantik. Bunuh musuh terlebih dahulu wahai cantikku, bunuh Anjing-Anjing Lava ini, kita bicara setelah itu."

Gadis itu mengerutkan alisnya: "Kenapa aku harus mendengarkan mu?"

Qian Lei menjawab dengan penuh percaya diri: "Karena aku adalah tuan mu! Aku memanggil mu lewat Gerbang Pemanggilan."

Gadis itu masih kebingungan: "Dimana ini? Bagaimana aku bisa kembali?"

Ucap Qian Lei: "Ketika durasi pemanggilan selesai, kau bisa kembali. Ini adalah Dunia Douluo. Mungkin kau adalah makhluk dari dunia lain. Kau tidak tahu."

"Dunia Douluo? Maksud mu dunia dalam kabin simulasi?" Ucapan gadis itu membuat bingung tiga serangkai Qian Lei.

"Kenapa kau bisa tahu?" Ucap Lan Xuanyu terkejut.

Gadis itu menatapnya, kemudian menatap ke arah berlawanan, dan kembali tercengang: "Kau, kau yang menuntun aku kesini dengan aura nafas mu. Bukan dia, apa dia berbohong?" Saat bicara dia menunjuk Qian Lei.

"Bukan! Itu aku, itu aku!" Qian Lei tiba-tiba teriak. Gadis ini seumuran mereka, namun dia adalah gadis muda yang parasnya cantik, paling cantik di antara para gadis yang sebelumnya pernah dilihatnya. Bagaimana bisa seorang anak lelaki tidak menaruh minat pada gadis seperti ini?

"Bukan, bukan kau."

"Awas Anjing Lava!" Suara Liu Feng menggema.

Tentu saja, bukan hanya Anjing Lava sepuluh tahun, tapi juga tiga Anjing Lava seratus tahun yang besar perlahan berdatangan dari samping, dengan asap di mulut mereka. Tentu saja, Bola Api mereka sudah siap diluncurkan.

Gadis itu mengerutkan alisnya, dan mata biru gelapnya tiba-tiba berubah menjadi biru es. Kemudian, dua cincin jiwa, satu kuning dan satu ungu, naik dari kakinya. Ahli Jiwa Dua Cincin!

Lan Xuanyu terkejut. Dari kata-kata yang diucapkan gadis muda ini dan cincin jiwa yang dilepaskannya pada saat ini, dari mana asalnya makhluk aneh ini! Itu jelas Ahli Jiwa dua Cincin jiwa.

"SSRTT!" Telunjuk gadis muda ini mengarah dan meledakkan tembok es yang tadinya menghalangi Anjing Lava. Bukan hanya itu, dinding es yang diledakan berubah menjadi serangkaian pisau es beterbangan, seperti amukan badai salju dalam radius lima meter di depan mereka.

Total setengah jumlah Anjing Lava sepuluh tahun mengenai mereka, dan tiba-tiba menjadi cahaya putih dan menghilang begitu saja, begitulah kekuatan serangannya.

Cincin jiwa pertama di kaki gadis ini menyala, senjata biru tua laras panjang muncul dalam genggamannya, dan gadis itu bergegas kedepan.

Gerakannya indah dan sangat alami, dan di bawah tujubhnya seperti memiliki Halo Biru Tua yang terus menari kemana saja tubuhnya bergerak. Setiap tembakan tentu saja mengeluarkan peluru biru tua. Kemana dia pergi, Anjing Lava sepuluh tahun tidak memiliki daya untuk menghentikannya. Dia menikam mereka dengan tembakan yang tepat pada inti. Tembakannya tidak hanya cepat namun juga akurat. Tentu saja Anjing Lava menjadi kewalahan.

"Dia kuat!" Dengan senjata yang saja, Liu Feng tidak bisa tidak berseru. Ini adalah kombinasi antara Kekuatan dan Kelincahan.

Lan Xuanyu melihat Liu Feng dan Qian Lei kehabisan kekuatan jiwa, dan dia tidak ingin yang lain bertarung sendirian. Dia menarik nafas panjang, meneguhkan kembali dirinya, dan kemudian segera menerjang menyusul mereka.

"Aw!" Tiga Anjing Lava seratus tahun meluncurkan tiga bola api, yang terbang lurus ke arah gadis muda itu seperti bentuk jarum.

Tubuh gadis ini melompat di ujung tombak. Kini dia berada di udara. Tiba-tiba tombak di tangannya berputar. Sekejap, di seluruh tubuhnya muncul riak biru tua, seperti pusaran air. Tiga bola api mendekat di telan oleh pusaran air biru tua itu. Namun tubuhnya yang berputar mempercepat di udara dan menerjang salah satu Anjing Lava seratus tahun.