Kericuhan para penggemar tidak berlangsung begitu lama, teriakan slogan, semangat antusias. Tidak diragukan lagi meski ini adalah konser yang mendebarkan, juga merupakan suatu keberhasilan.
Tang Yue duduk di ruang tempat beristirahat. Tidak ada yang menyangka lagu yang bahkan tanpa iringan akan menuai kesuksesan besar bahkan berhasil sesuai dengan kondisi keadaan hatinya.
Pada saat ini, masih melintas seorang anak yang terasa sangat akrab yang melewatinya.
Siapa dia, mengapa dia berada jauh di kota seberang, tapi dia sepertinya dia juga turut merasakan ketidakberdayaan dan kepedihan hatinya, sehingga terus-terusan masalah itu terus-terusan kembali menghantuinya.
Sepertinya anak ini sangat dekat dengannya! Tapi dia tidak bisa mengingatnya.
Alisnya mengerut tanda kepedihan hati. Tang Yue tidak mengerti kenapa. Dia tidak bisa mengingat asal-usulnya semenjak kebangkitannya. Apakah anak ini ada hubungannya dengannya?
"Tang Yue, mantap, kau tahu? Para penggemar menggila tentang mu. Lagu baru hari ini sangat bagus. Semua orang meneriaki untuk melindungi mu." Yue Qingling bergegas mendekat.
Tang Yue menatapnya: "Qingling, sekitar seribu kilometer barat laut dari kota Tianluo. Kota apa itu?"
Yue Qingling terkejut: "Mungkin kota Ziluo."
"Oh." Tang Yue mengangguk.
"Apa kita ada jadwal di kota itu?"
"Tentu saja." Ucap Yue Qingling! Kota Ziluo juga adalah salah satu kota penting di planet Tianluo.
Tang Yue berpikir sejenak kemudian berkata: "Bisakah kau menjadikannya jadwal prioritas? Aku ingin manggung disana."
"Eh, Nanti kucoba diskusikan dengan manager, tapi ada apa dengan mu hari ini Tang Yue? Bagaimana kau bisa melayang? Bagaimana kau bisa melakukannya? Kau bukan Ahli Jiwa." Ini adalah keraguan terbesar Yue Qingling. Dia sendiri adalah seorang Ahli Jiwa, tapi dia jauh dari Ahli Jiwa yang memiliki kemampuan untuk terbang. Selain itu Tang Yue sangat gesit dan cepat. Apa benar Ahli Jiwa bisa seperti itu? Bukankah itu kemampuan dari Ahli Mech?
"Itu hanya untuk pertunjukan saja. Aku pergi untuk menulis lagu. Tidak perlu khawatir." Jawab Tang Yue dengan halus.
Yue Qingling merasa aneh. Tiba-tiba, dia menarik salah satu tangan Tang Yue, kemudian memindai kalau ada kemampuan jiwa dalam tubuhnya.
Namun dalam tubuh Tang Yue tidak menunjukan fluktuasi apapun. Semuanya sama seperti manusia normal.
"Benar-benar tidak ada jejak kekuatan jiwa! Kamuflase melayang bisa sehebat itu? Kapan kau mempelajarinya? Yue Qingling bertanya dengan penuh antusias.
"Rahasia." Ucap Tang Yue.
Yue Qingling tidak bisa berkata apa, namun dia sudah terbiasa dengan karakter Tang Yue. Jika dia tidak ingin mengatakannya, akan sangat tidak berguna bertanya padanya.
Di pagi hari.
Ketika mentari mulai menyingsing di seluruh Kota Ziluo, Nan Cheng yang masih ngantuk telah bangun.
Indikator bergidik. Nan Chen terkejut dan bergumam dalam hati: "Sialan, bagaimana bisa aku sampai tertidur? Xuan Yu.
Dia segera berbalik dan melihat Lan Xuanyu di unit perawatan intensif (ICU) di belakangnya. Lan Xuanyu masih terbaring di tempat tidur, sepertinya tidak ada perubahan.
Dalam beberapa hari ini, Nan Cheng telah mulai terbiasa dan mengerti arti beberapa instrumen indikator yang terpasang pada Lan Xuanyu. Setelah melihat serangkaian angka-angka, ternyata masih tidak ada perubahan.
Dengan desahan nafas yang panjang, dia akhirnya kembali tenang, sedikit memijat kepalanya yang penuh tekanan itu, senyum masam terlukis di wajahnya.
Semoga semuanya baik-baik saja, semoga semuanya baik-baik saja...
Pada saat ini, dia tiba-tiba melihat Lan Xuanyu yang tidur posisinya berpindah, dan Nan Cheng terkejut, kemudian dia menertawakan diri sendiri: "Apa aku berhalusinasi?"
Namun saat ini, kembali dilihatnya Lan Xuanyu bergerak lagi. Tangan kanannya, yang tadinya setengah rentang, tiba-tiba dipindahkannya ke perut dan bergerak-gerak di atas perut.
Tiba-tiba mata Nan Cheng terbelalak, dan dia hampir teriak histeris: "Dokter, dokter, cepat kesini!'
Ketika dokter sampai dengan langkah seribu, Lan Xuanyu telah menaruh kedua tangannya di atas perutnya.
"Ini adalah pertanda baik ketika dia mulai bisa merasakan dan menggerakan tangannya. Mungkin tidak lama lagi dia akan bangun." Dokter juga bersyukur. Sangat menyedihkan bagi seorang anak kecil menderita kerusakan mental.
Memakai baju pelindung, Nan Cheng bertanya pelan: "Dokter, kalau anakku bangun, bisakah dia kembali normal?"
"Aku tidak tahu pasti. Tergantung reaksinya ketika dia bangun. Tapi karena otaknya terluka, trauma itu disebut Samudera Kebingungan seperti apa yang dikatakan para Ahli Jiwa, yang adalah diluar dari kemampuan ku untuk menjelaskannya. Ada juga kemungkinan terjadi efek samping berkelanjutan, hanya semoga saja itu tidak serius." Ucap Dokter.
"Baik, baik." Nan Cheng mengangguk, yang terpenting Lan Xuanyu bisa bangun, dari pada terus tidur seperti ini.
"Ibu." Bibir Lan Xuanyu bergerak dan terlintas jejak kesedihan di matanya.
"Xuanyu." Sekujur tubuh Nan Cheng bergetar penuh kebahagiaan. Meski ia melihat kepedihan hati dari tatapan Lan Xuanyu, tapi setidaknya mata itu telah terbuka.
Saat ini, kesadaran Lan Xuanyu dari penglihatannya masih agak buram. Baru saja dia samar-samar kembali mengingat kejadian yang menakutkan, namun seperti ada sinar keemasan membungkus kesadarannya. Sinar keemasan ini menjaganya serta menghalau segala ilusi. Ini adalah perasaan hangat dan menyenangkan. Segala jenis emosi negatif di kikis oleh sinar itu. Setelah itu dia mendengar suara Nan Cheng.
"Ibu." Perlahan Lan Xuanyu mengerutkan kening, dan mata besar yang indah itu mulai mendapatkan warnanya.
"Xuan Yu." Nan Cheng tidak bisa tidak ingin meloncat memeluknya, tapi ditahan oleh dokter. Perawat rumah sakit segera datang dan memulai serangkaian tes terhadap Lan Xuanyu.
"Bu, aku lapar." Lan Xuanyu berkata pelan.
Nan Cheng menangis tersenyum: "Ini makan cemilan dulu. Kasian kau pasti lapar. Ibu nanti akan memasakan makanan kesukaan mu."
"Ibu." Lan Xuanyu menatap Nan Cheng yang berpenutup wajah kemudian tersenyum.
Setengah jam kemudian.
Setelah serangkaian tes, Lan Xuanyu akhirnya di pindahkan ke bangsal umum. Sudah baikan, dia sudah baungun, bahkan tidak ada tanda-tanda gejala efek samping padanya. Tidak diragukan lagi ini adalah kemajuan yang ajaib.
Sebagai permulaan dia hanya makan bubur. Nan Cheng segera memanggil Lan Xiao untuk gantian menjaga anak mereka lalu kemudian bergegas pulang ke rumah untuk membuat masakan untuk Lan Xuanyu.
"Xuanyu, ada apa?" Tanya Lan Xiao dengan lembut.
Lan Xuanyu menggelengkan kepalanya: "Tidak ayah. Ayah, aku melihat banyak monster. Bahkan ada yang besar. Yang kecil berjarak sekitar seratus meter. Mereka bertarung dengan raksasa. Sangat menakutkan."
"Um. Mungkin itu adalah respon tekanan ketika kepalamu di serang oleh jiwa Kera Iblis Bermata Tiga." Lan Xiao berhenti sejenak dan berkata lagi: "Kalau kau masih merasa tidak enak badan istirahal lah lagi. Jangan menggunakan kemampuan jiwa-mu sekarang, sampai kau benar-benar baikan."
Lan Xuanyu bangun, yang tidak diragukan lagi adalah berkah di tengah kemalangan. Samar-samar Lan Xiao menyadari bahnya ini Lan Xuanyu, bukan manusia biasa. Jika kejadiannya pada Ahli Jiwa setingkat dengannya, jangankan sempat di rawat, nyawanya pasti sudah tiada begitu mereka membuka kabin simulasi.