Nan Cheng menangis sepanjang waktu, matanya merah bengkak, wajahnya penuh kesedihan seakan air hendak menetes dari wajahnya.
Mu Zhongtiang menampilkan perasaan malu mendalam dari wajahnya. Tak terkecuali presiden cabang ziluo Qiu Yuxin wajahnya pun memerah.
Tidak ada yang mengira hal tersebut bisa terjadi. Situasi sebenarnya telah di paparkan oleh Mu Zhongtian, memang tanggung jawab untuk mengakui semua keteledoran ini adalah miliknya seorang.
Namun, bagi Lan Xiao dan Nan Cheng, apa gunanya mencari siapa yang salah? Yang terpenting sekarang adalah bagaimana cara menyelamatkan Lan Xuanyu! Seandainya ini tes tertulis mereka tidak akan mampu memikirkan solusi permasalahan ini.
Baru saja, nilai statistik keluar. Berdasarkan kekuatan kejutan mental dari Kera Iblis Bermata Tiga, seharusnya, itu sangat mudah merenggut nyawa Lan Xuanyu, atau setidaknya membuat kelumpuhan dalam kondisi mental-nya.
Ahli Jiwa Sistem Penyembuhan mampu menyembuhkan luka fisik, tapi di dunia Ahli Jiwa memang kompleks. Otak manusia memang merupakan keberadaan yang paling sukar di rawat, maka dari itu mereka pun tidak berani untuk mengaplikasikan berbagai bentuk perawatan.
Pintu unit perawatan insentif (ICU) terbuka dan seorang dokter yang memakai pakaian pelindung berjalan keluar.
Lan Xiao dan Nan Cheng bergegas begitu melihatnya. Nan Cheng meraih lengan dan bertanya: "Dokter, dokter, bagaimana anaku ku?"
Dokter membuka penutup wajah, mengerutkan keningnya, kemudian berkata: "Sungguh sangat rumit. Dan diluar kemampuan kami. Kami sudah beberapa kali menangani kasus seperti ini sebelumnya. Biasanya, hanya ada dua kondisi, benar-benar terbalik atau hancur. Dan lagi, mudah untuk di tangani. Tapi situasi anak ini benar-benar berbeda. Peralatan kami mendeteksi adanya dampak terhadap otak anak ini, tapi sepertinya tidak berpengaruh pada gelombang saraf otaknya, seakan semuanya normal seperti biasanya. Tapi kesadarannya berada dalam tidur yang pekat. Dengan kata lain, tidak ada dampak secara fisik baginya, namun kami jelas merasakan tidak ada fluktuasi jiwa beredar dalam dirinya saat ini."
Lan Xiao tercengang: "Tidak ada fluktuasi jiwa?"
Ucap dokter dengan senyum masam: "Seperti itu. Sekarang semuanya terserah padanya. Jika dia bangun, semuanya akan baik-baik saja. Tapi jika dia tidak bangun. Aku khawatir kami tidak bisa memastikan kapan dia akan bangun. Kami hanya bisa menjaganya."
"Ahh…" Nan Cheng menangis keras. Mengingat anaknya yang selalu semangat setiap pagi. Bagaimana ini bisa terjadi? Lan Xiao baru saja kembali. Sulit bagi keluarganya untuk bersama. Tapi, Lan Xuanyu harus di hadapkan dengan situasi krisis hidup dan mati, sehingga membuat kesedihannya tak terpikirkan dan tak terbayangkan.
Lan Xiao memeluk Nan Cheng dengan nada mendalam berkata: "Dokter, apakah tidak ada cara lain?"
Dokter menggelengkan kepalanya dan berkata: "Bahkan jika dia adalah seorang Ahli Jiwa Sistem Penyembuhan, pada saat sekarang ini, dia tidak mampu melakukan rangsangan pada otaknya. Dia khawatir jika dia runtuh, dia nanti akan berada dalam masalah."
"Terima kasih…"
Mu Zhongtian berdiri disana sepanjang waktu, mendengar apa yang dokter katakan, tidak bisa tidak menutup matanya. Memang anak yang mencengangkan! Tak disangka, itu karena keteledoran mereka bukan dia, sehingga sekarang dia berada dalam keadaan koma. Kejadian ini memang tidak terlupakan!
Lan Xuanyu berada dalam kondisi koma yang kritis, dan semua biaya perawatan ditanggung Akademi Tianluo. Bahkan Mu Zhongtian juga menderita kerugian hukuman. Dia diturunkan dari jabatannya dari kepala sekolah menjadi guru biasa.
Tapi kembali lagi semua ini hanyalah kecelakaan semata, tidak ada responsibilitas atas tindak kriminal.
Akademi Tianluo menawarkan kompensasi dalam jumlah yang besar kepada Lan Xuanyu. Tapi Lan Xiao menolaknya. Bagi Lan Xiao dan Nan Cheng, uang tidak penting saat ini. Mereka hanya berharap anak mereka mampun bertahan dan kemudian keluar dari kondisi kritis.
Tiga hari kemudian.
Dari luar ruang ICU.
Ye Lingtong melihat dari luar jendela ke arah Lan Xuanyu, yang hanya terbaring di tempat tidur rumah sakit, pucat, bahkan terpasang berbagai jenis peralatan di kepalanya.
Wajah cantiknya juga menjadi sedikit pucat, dengan gelimang air menetes dari matanya.
Selama tiga hari, setiap malam ketika dia akan tidur, mimpi ingatan Lan Xuanyu yang melempar balok es pada Kera Iblis Bermata Tiga terus berdatangan. Jika itu bukan karena dirinya, Lan Xuanyu mungkin sudah terbunuh oleh Kera Iblis Bermata Tiga.
Untuk menyelamatkannya, Lan Xuanyu menjadi seperti ini!
Lan Xuanyu, maafkan aku.
Tidak diragukan lagi, Ye Lingtong terpilih dalam pemilihan siswa paling berbakat di kelas. Dia juga menjadi satu-satunya yang terpilih. Jika Lan Xuanyu tidak menderita serius dalam hal kejiwaan, tidak diragukan lagi Ye Lingtong akan menempati nomor urut dua.
Akademi Tianluo telah memutuskan untuk menyisakan tempat yang permanen bagi Lan Xuanyu. Selama dia bisa bangun, dia bisa kapan saja kembali bergabung sebagai anggota kelas junior.
Sekarang, tentu saja, ini lebih dari pada kompensasi simbolis.
...
Pesawat ruang angkasa merapat dengan rapih di Pusat Ruang Angkasa Planet Tianluo.
Tang Yue (Wulin), menggunakan topeng, di kawal oleh Yue Qingling bersama kelompok pengawal pribadi.
Yue Qingling tumbuh makin cantik dari ketika pertama kali dia bertemu Tang Yue. Sekarang, sudah pada masa-masa kecantikannya, ditambah lagi pendapatan dari sang agen ini tidak terbilang kecil, cocok dengan penampilannya. Namun meski demikian, dia masih tetap merasa minder ketika berjalan bersama dengan Tang Yue.
Yue Qingling menangkat tangannya dan menutup bagian bawah topengnya agar dia tidak mudah dikenali.
Dan dari dalam Pusat Ruang Angkasa, kelompok ini langsung mengarah ke mobil pemandu jiwa yang telah di siapkan perusahan.
"Tuan muda Yue, ini perjalanan kita selanjutnya. Pertama kita akan mengadakan konser di Kota Tianluo. Akan ada masing-masing satu konser di lima kota penting dalam Planet Tianluo. Jadwalnya telah disusun. Kau hanya perlu menjaga kondisimu."
"Oh." Jawab Tang Yue dan menatap keluar jendela. Dia bingung sehingga memalingkan pandangannya keluar.
"Apa kau baik-baik saja? Apa kau sedang sakit?" Tanya Yue Qingling.
Sudah tujuh tahun berlalu sejak dia menyelamatkan Tang Yue, selama itu dia terus berada di sisinya, namun sejak saat itu dia terus berada dalam kondisi yang jarang bicara. Tapi itu mungkin karena dia yang menyelamatkan Tang Yue. Tang Yue akan selalu menuruti apa yang dia minta bahkan semua perkataannya. Misalnya untuk menjadi super star.
Satu-satunya hal yang membuat Yue Qingling tertekan adalah dia ini pria yang bahkan lebih dari hanya sekedar pria tampan serta banyak wanita yang mengerumuninya, sehingga membuatnya kehilangan pandangan bagi wanita lain. Dia sudah mencapai usia dua puluh, namun sekali-pun belum pernah mengalami berpacaran.
Dia tidak mau hal buruk terjadi pada Tuan Muda Tang Yue ini, tapi Tang Yue sangat bergantung padanya, meski aspek seperti ini memang sangat tabu. Tidak ada seorangpun selain dirinya yang bisa mendekati sampai satu meter terhadap Tang Yue. Dia pernah mencoba di jarak satu kaki, tubuh Tang Yue akan bereaksi seperti seakan kehilangan kesadaran. Reaksinya adalah menghindar atau bahkan mendorong orang itu.
Hal ini membuat Yue Qingling depresi. Untungnya, hal ini berlaku bagi semua orang, tidak hanya dirinya. Dengan kata lain orang-orang tidak diijinkan mendekatinya!
Harus menemukan pria tampan untuk dijadikan pasangan hidup! Yue Qingling selalu memikirkan hal ini. Dia bahkan berpikir untuk menjaga jarak dari Tuan Muda Tang Yue dan mulai menjalani hidupnya sendiri. Namun, ketika dia mulai melakukan tindakannya itu, senyum menawan dari pria gagah ini terus bermunculan dalam pikiran bawah sadarnya, dan lagi-lagi dia kembali pada pria ini bak balon gas. Ini adalah keadaan yang paling tidak bisa dikontrol oleh dirinya sendiri.
Menjadi agennya untuk saat ini. Mungkin nanti, dia bisa mencari pengganti bagi dirinya dalam pekerjaan ini.
"Aku baik-baik saja!" Jawab Tuan Muda Tang Yue dengan lembut.
Tersirat jejak senyum di bibirnya, tapi jelas-jelas itu adalah senyum seadanya. Setiap fans selalu menganggap dia itu lembut dan sangat terbuka, tanpa sedikitpun jejak kesopanan. Tapi penjaga Yue Qingling tahu itu hanyalah seadanya. Apa yang ada dipikirannya? Tidak ada yang tahu, atau mungkin dia kehilangan perasaannya saat ingatannya hilang!
"Konser pertama akan di adakan besok malam. Kau bisa beristirahat untuk saat ini."
"Bagus."